PROSESNEWS.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, bakal menyeriusi rencana pembangunan pembuangan air sungai Alopohu. Rencana tersebut, kembali dibahas bersama pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II.
Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Herman Walangadi mengatakan, pembangunan pembuangan air sungai Alopohu ini akan melewali lahan masyarakat.
“Lahan masyarakat di 13 desa yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Gorontalo, bakal terkena dampak dari pembangunan pembuangan air sungai Alopohu,” sebut Herman.
Guna menyikapi hal itu kata Herman, menghadirkan 4 Camat dan 13 pemerintah desa, guna mencari titik terangnya. Diantaranya menyangkut data kepemilikan lahan warga.
“Insya Allah, kami juga akan turun bersama pihak BWSS II untuk menyosialisasikan kepada masyarakat yang memiliki lahan di bantaran sungai itu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pembangunan saluran pembuangan air sungai ini sangat penting. Sebab, saluran ini bisa menekan bencana banjir khususnya di Kecamatan Tibawa, Limboto Barat dan Bongomeme. Tiga kecamatan ini sering banjir, jika air di sungai Alopohu meluap.
Sementara itu, PPK Irigasi Rawa II, Ranti Mohamad menambahkan, pembangunan saluran pembuangan air sungai Alopohu, sudah melalui tahap perencanaan dan kajian studi lingkungan.
“Saat ini kita melakukan pendataan pengadaan tanah, berapa banyak yang kita bebaskan, berapa luas, panjang, desa mana saja, dan masyarakat siapa saja, setelah itu, baru kita bayar,” pungkasnya. (ADS)