PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo dalam hal pelayanan penerimaan daerah dengan merubah cara konvensional ke sistem digital menggunakan aplikasi berbasis android One Tax Service (OTS) tidak sia-sia.
Buktinya, selain dapat memudahkan pelayanan warga membayar pajak, penggunaan aplikasi OTS itu, juga sukses menjadikan Pemkot sebagai daerah terbaik pertama kapasitas fiskal daerah terbaik. Atas prestasi itu, Pemerintah Kota Gorontalo dianugerahi Treasury Award 2021.
Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono pada kegiatan penyerahan Treasury Award 2021.Dirangkaikan juga dengan penyerahan DIPA, alokasi rincian transfer daerah dan dana desa, Kamis (02/12/2021) di Aula Rujab gubernur.
“Alhamdulillah, kami kembali mendapatkan penghargaan, kali ini penghargaannya datang dari Kementerian Keuangan RI melalui Kanwil perbendaharaan Provinsi Gorontalo,” ucap Ryan ketika diwawancarai usai kegiatan.
Ryan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Pemerintahan di Kota Gorontalo sampai berujung apresiasi dari pemerintah pusat. Tanpa dukungan pemerintah pusat, provinsi dan seluruh lapisan masyarakat Kota Gorontalo tentu kami tidak akan pada sampai ke titik ini.
“Saya berharap, penghargaan demi penghargaan yang diterima secara beruntun oleh Pemkot Gorontalo dapat memotivasi kinerja jajarannya untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo,” ujar Ryan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Ismail Madjid mengatakan, penggunaan aplikasi OTS oleh Pemkot sendiri berawal ketika sektor fiskal merosot drastis. Tidak hanya di Kota Gorontalo, hal yang sama juga dirasakan sebagian besar daerah di Indonesia.
“Kami menyediakan suatu layanan pembayaran pajak yang lebih praktis dan mudah dijangkau oleh masyarakat,” kata Ismail ketika diwawancarai secara terpisah.
Ismail menerangkan, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dibuatlah satu aplikasi yang berbasis android one tax service. Hal itu guna melayani pembayaran pajak kapan pun dan dari mana pun.
“Dengan adanya aplikasi itu pendapatan daerah meningkat dibandingkan dengan tahun kemarin, kenaikannya, kurang lebih mencapai Rp 2 Miliar di tahun 2021,” terangnya.
Ismail mengungkapkan, akibat pandemi Covid -19, sejak 2020 Pemkot telah menjalani masa-masa sulit. Karena harus melakukan refocusing dan realisasi anggaran, namun, tantangan itu dijadikan sebagai peluang untuk melahirkan inovasi dan terobosan.
“Pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) kita di 2021 sebesar Rp 20 Miliar, DID kita juga berkurang Rp 37 Miliar, nah ini sejumlah persoalan yang dialami selama masa pandemi, “ungkapnya
“Pada kegiatan itu, Kanwil Perbendaharaan Provinsi Gorontalo juga menyerahkan penghargaan kepada Pemkot, atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2020 dengan capaian opini WTP,” tandasnya. (rls)
Reporter : Reza Saad
PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…
PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…
PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…
PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…
PROSESNEWS.ID - Polresta Gorontalo Kota meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Nasional Polri, Rabu (20/11/2024). Program…