PROSESNEWS.ID – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengumumkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo telah mengalami penurunan signifikan, mencapai 0,2 persen dari sebelumnya 0,47 persen. Hal ini disampaikan oleh Marten Taha dalam konferensi pers hari Jumat (8/3/24).
Penurunan tersebut tidak lepas dari berbagai program intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Gorontalo di bawah kepemimpinan Marten Taha dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono.
Program-program tersebut melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Dinas Pangan, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, serta OPD lainnya.
Marten menjelaskan, setiap OPD memiliki program yang berbeda-beda, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
“Seperti Dinas Perkim, tugasnya merevitalisasi rumah warga yang tergolong miskin ekstrem. Kemudian pemberian bantuan kepada warga yang tergolong miskin ekstrem, dikerjakan oleh Dinsos PM,” tandasnya.
Pengentasan kemiskinan ekstrem disebutkan sebagai salah satu dari program prioritas Pemerintah Kota Gorontalo. Marten menegaskan permasalahan kemiskinan ekstrem merupakan isu strategis nasional yang harus dituntaskan, sesuai dengan target nasional hingga tahun 2024.
“Dengan bantuan Allah, target penghapusan kemiskinan ekstrem bisa tercapai tahun ini, sejalan dengan target nasional,” ujar Marten.
Diharapkan, penurunan angka kemiskinan ekstrem ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Gorontalo dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.