Daerah

Petani Gorontalo Utara Harus Tau Tanaman Porang Bisa Tingkatkan Ekonomi

Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin (tengah), ketika menghadiri Kegiatan Temu Teknis Penelitian dan Penyuluh BPTP Balitbangtan Gorontalo dan Daerah Untuk Potensi dan Peluang Pengembangan Porang di Provinsi Gorontalo. Senin, (12/04/2201). (Foto : Istimewa).

PROSESNEWS.ID – Tanaman Porang menjadi komoditas ekspor yang mendadak booming saat ini, masyarakat pada umumnya menganggap jenis porang ini hanya sebuah tanaman liar. Apalagi ketika dipegang, akan menimbulkan rasa gatal.

Begitulah disampaikan Bupati Gorontalo Utara, Inda Yasin, usai membuka acara Temu Teknis, Penelitian dan Penyuluh BPTP Balitbangtan Gorontalo dan Daerah, Potensi dan Peluang Pengembangan Porang di Provinsi Gorontalo, di Aula Momala Kantor BPPT Gorontalo. Senin, (12/04/2201).

“Di mata masyarakat Gorontalo, tanaman yang dinamai hutihu ini tidak begitu bermanfaat, dan benar saja ketika kita sentuh, bisa menimbulkan rasa gatal,”ujar Indra.

Sebelumnya, orang nomor satu di Gorontalo Utara itu berterima kasih kepada BPTP Gorontalo, karena kegiatan penyuluhan porang juga didukung oleh Balai Besar Pengkajian dan Kementrian Pertanian Republik Indonesia, yang turut hadir langsung pada acara tersebut.

Lebih lanjut Indra menjelaskan, setelah dilakukan penelitian di BPTP Provinsi Gorontalo, jenis tanaman ini memiliki manfaat yang begitu banyak.

“Bisa dibuat menjadi lem, bisa juga dibuat bahan untuk diabetes, berbagai macam manfaat saya lihat tadi, serta jenis porang ini mempunyai multi kegunaan,”urainya.

Bupati Gorontalo Utara itu berharap, tanaman yang dilakukan penelitian di BPTP Provinsi Gorontalo ini, berkembang pesat menjadi komoditi ekspor.

“Harapan saya, petani harus memanfaatkan ini, untuk peningkatan dan pendapatan serta kesejahteraan para petani,”harapnya.

Sementara itu, Kepada Dinas Pertanian Gorontalo Utara, Isman Kuya, mengatakan Daerah Gorontalo Utara memiliki ciri khas sendiri, sehingga BPTP Provinsi Gorontalo tertarik.

“Mudah-mudahan ke depan, ini mempunyai nilai ekspor yang tinggi, karena harganya saja sekarang jika diambil dari manado, itu 200 ribu per kilo yang sudah kering,”pungkasnya.

Reporter : Moh. Dodi Firmansyah Didipu

Recent Posts

Malam Ini Jamaah Haji Kota Gorontalo Mulai Berangkat ke Makassar

PROSESNEWS.ID - Ratusan jamaah haji dari Kota Gorontalo dilepas secara resmi oleh Wali Kota Gorontalo,…

16 jam ago

Hadiri Majelis Ta’lim, Hendra Sebut Pemimpin Harus Berpegang pada Al-Qur’an dan Hadist

PROSESNEWS.ID - Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto, menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman…

1 hari ago

APEKSI Sulawesi Selatan, Kota Gorontalo Sumbang Prestasi Terbaik

PROSESNEWS.ID - Pemerintah Kota Gorontalo telah menunjukkan peran penting dan strategis dalam memajukan Asosiasi Pemerintah…

2 hari ago

BKD Gorontalo Luruskan Informasi Mutasi 40 PNS dari Pohuwato

PROSESNEWS.ID - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo memberikan klarifikasi mengenai mutasi eksternal Pegawai Negeri…

2 hari ago

Alfa Midi Terima Apresiasi dari Wali Kota Gorontalo atas Program TJSL

PROSESNEWS.ID - PT. Midi Utama Indonesia Tbk atau yang dikenal dengan Alfa Midi menerima apresiasi…

2 hari ago

KPU Gorut Lantik 55 Anggota PPK, Tegaskan Netralitas dalam Tugas

PROSESNEWS.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Sofyan Jakfar, menegaskan anggota Panitia Pemilihan…

2 hari ago