PROSESNEWS.ID – Tim Nasional Indonesia U18 akan melawan Myanmar di perebutan tempat ketiga Piala AFF U-18. Dua tim ini akan bermain di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam, Senin (19/8) pukul 16.30 waktu setempat.
Pasukan Fakhri Husaini punya misi khusus di Piala AFF U-18 2019, setelah langkah mereka ke babak final terhenti oleh Malaysia 4-3, kini mereka fokus untuk menempatkan diri di peringkat ketiga turnamen tersebut.
Perjalanan David Maulana dan kawan-kawan dalam turnamen ini tidak bisa dibilang mudah, banyak pelajaran yang bisa mereka ambil, untuk dijadikan pengalaman berharga.
Mulai dari penyisihan Grup A, terbilang positif. Laga pembuka mereka sukses mengalahkan Filipina dengan skor 7-1, kemudian mengalahkan Timor Leste dengan skor telak 4-0, Brunei Darussalam dibungkam 6-1, menang tipis 2-1 melawan Laos dan terakhir ditahan imbang Myanmar 1-1. Sementara di semifinal, mereka harus mengakui keunggulan Malaysia 4-3.
Kini dihadapkan kembali melawan Myanmar, mereka sudah melupakan hasil tak baik di laga sebelumnya dan mulai berbenah. “Saya sudah mengetahui lawan kami berikutnya, Myanmar. Saya katakan ke pemain, jangan terlalu lama larut dalam kekecewaan, mereka masih harus fokus dan konsentrasi kembali, karena ada satu laga penting lainnya,” buka Fakhri.
Untuk itu, Fakhri dan staf pelatih lainnya, mempersiapkan diri menghadapi laga tersebut. “Ada dua hal yang diperbaiki oleh tim, pertama fisik, karena pertandingan kemarin sangat menguras fisik mereka, apalagi bermain di lapangan becek. Kedua adalah psikis mereka, mereka pasti merasa terpukul dan kecewa. Dua hal itu yang kami perbaiki. Pagi tadi kami latihan ringan di sekitar hotel, namun hanya pemain yang kemarin belum bermain saja. Sore kami latihan lagi, dengan menu yang sama ditambah pemulihan fisik bagi mereka yang kemarin bermain,” jelasnya.
Melawan Myanmar, Fakhri berpesan ke pemain untuk tetap berikan yang terbaik di pertandingan terakhir ini.
“Myanmar tak ubahnya saat kita berjumpa di babak Grup A. Hanya saya lihat, mereka sedikit mengubah taktik ketika melawan Australia. Secara keseluruhan, lawan kami itu tetap dengan strategi menekannya, mereka bermain militan, organisasi pertahanannya juga bagus, bukan juga lawan yang mudah untuk dikalahkan. Pertandingan besok, sama pentingnya seperti laga-laga kami sebelumnya. Saya harap pemain bisa memberikan yang terbaik dan meraih kemenangan di laga terakhir ini,” ucapnya seperti dilansir di bisnis.com
Sementara itu, pemain belakang tim, Amiruddin Bagas menegaskan kalau dia sudah melupakan hasil kemarin. “Bagi saya, hasil kemarin merupakan pengalaman yang maha berharga, saya sudah melupakannya, saya harap teman-teman juga begitu. Pelatih juga sudah menyampaikan hal itu kepada kami. Kami harus kembali melawan Myanmar, kali ini, kami akan memenangkan pertandingan, karena ini laga terakhir kami,” tegasnya. (**)