Gorontalo

Pimpin Rapat Forkopimda, Rusli Sentil Nasib Narapidana

PROSESNEWS.ID – Guna mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona (Covid-19), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie gelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemerintah Provinsi Gorontalo hanya melalui video conference. Senin (30/03/2020).

Saat memimpin rapat, Gubernur Rusli memilih berada di aula rumah jabatannya, didampingi Danrem 133/NWB Kolonel Czi Arnold AP. Ritiauw. Sementara itu, para pimpinan Forkopimda berada di lokasinya masing-masing.

Pada rapat tersebut, nampak dalam tayangan video conference terlihat ada Wakil Gubernur Gorontalo, Kapolda, Kajati, Kakanwil Hukum dan HAM, Kakanwil Kementrian Agama, hingga Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. Kabinda, Dansatradar, Danlanal, para Bupati dan Walikota juga terlihat dalam video conference tersebut.

Dalam penyampaiannya, saat rapat baru dibuka, Gubernur Rusli menyampaikan, masalah struktur gugus tugas sesuai surat edaran Mendagri Nomor 440/2622/SJ yang baru, diharapkan pemerintah provinsi dan kabupaten kota segera menyesuaikan dengan surat edaran tersebut.

“Disitu sudah dijelaskan dengan sangat tegas dan fungsi dari masing-masing,” jelas Rusli.

Selain itu, dalam rapat tersebut, juga dibahas, tentang nasib narapidana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Provinsi Gorontalo. Rusli menceritakan beberapa keluarga narapidana mengkhawatirkan kesehatan narapidana didalam LP ditengah pandemi virus Corona.

“Beberapa hari ini saya sering menerima SMS dan WA dari keluarga narapidana tentang nasib mereka yang sekarang sementara menjalani hukuman. Himbauan pemerintah harus jaga jarak, sementara disana (lapas) sudah sangat over capacity. Ini perlu kita bahas pada pagi hari ini, terutama menghadirkan kebijakan Kakanwil Hukum dan HAM dan Kalapas yang ada di rapat ini,” lanjut Rusli.

Selanjutnya, Rusli juga menyentil tentang re-alokasi anggaran bagi masyarakat yang terdampak kebijakan dalam pencegahan wabah virus Corona. Kebijakan yang dimaksud adalah belajar dan bekerja dari rumah.

“Dengan adanya kebijakan ini, yang terdampak adalah tukang bentor. Kita akan pikirkan memberikan sembako dan akan kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan insentif bagi mereka yang terdampak virus corona ini,” imbuhnya.

Pada akhir rapat, Gubernur Rusli, membahas untuk akses masuk jalur darat, Rusli mempertimbangkan untuk menambah lagi waktu penutupan di empat titik perbatasan. Jika disepakati, waktu penutupan akan diubah menjadi pukul 17.00 – 08.00 WITA. (Ads)

Share
Published by
Usman Anapia

Recent Posts

Kartu SAKTI Perpusnas Upaya Mempermudah Akses Layanan Literasi Digital Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Kehadiran Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI) yang merupakan kartu keanggotaan inisiasi dari Perpustakaan Nasional…

5 menit ago

Target Partisipasi Pemilih 100%, KPU Boalemo Sosialisasi Pilkada di Desa Terpencil

PROSESNEWS.ID - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024,…

19 jam ago

Satu Puskesmas Satu Dokter, Masyarakat Telaga Sambut Bahagia Program Hendra-Wasito

PROSESNEWS.ID - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Hendra Hemeto dan Warsito Sumawiyino (Dewa)…

22 jam ago

Rakor KPU Pohuwato Bahas Kampanye Paslon

PROSESNEWS.ID - Pada Rabu (16/10/2024) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato mengadakan rapat koordinasi…

22 jam ago

RAMAH Berkomitmen Ciptakan 1.000 Pengusaha Baru di Kota Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad Ramli Anwar…

1 hari ago

Ibu-ibu Tenggela Suarakan Bantuan Sembako dan UMKM

PROSESNEWS.ID - Ibu-ibu di Desa Tenggela, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, menunjukkan kekompakan dalam mendukung pasangan…

1 hari ago