PROSESNEWS.ID – Sebanyak 26 tersangka aksi terorisme dari wilayah Makassar, Sulawesi Selatan dan Gorontalo dipindahkan Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri ke Jakarta.
Mereka tiba hari ini, Kamis (4/2/2021) di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, sekitar pukul 13.57 WIB. Dari 26 Tersangka, 19 di antaranya merupakan teroris asal Makassar.
Karo Penmas, Brigjen Rusdi Hartono juga mengungkap bahwa ke-19 tersangka teroris terlibat aktif dalam kegiatan Front Pembela Islam (FPI) di wilayahnya.
“Dari 19 anggota Jamaah Ansharut Daulah atau JAD yang tertangkap, semuanya terlibat atau masuk FPI,” kata Brigjen Rusdi di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis.
Kaitan JAD, ISIS dan FPI
Namun, polisi mengaku enggan mengaitkan afiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan FPI.
“Kita masih dalami, yang pasti faktanya, mereka aktif dalam kegiatan FPI yang dilakukan di Makassar. Setiap kegiatan FPI pasti dia ikut,” tutur Rusdi.
Seperti diketahui sebelumnya, Densus 88 memindahkan 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makasar. Sementara, seorang tersangka dilaporkan tewas lantaran ditembak karena melawan petugas saat akan ditangkap. Dia kini dimakamkan di Makassar.
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo akan memulai pendistribusian logistik lebih awal untuk…
PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…
PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…
PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…
PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…