PROSESNEWS.ID – Presidium Nasional (Presnas) center kembali akan menggelar Silahturahmi Nasional (Silatnas) ke III yang akan di gelar di Provinsi Gorontalo pada tanggal 29 mei 2021 mendatang. Sebagaimana tugas dan fungsinya, Silatnas ini akan menghadirkan orang-orang hebat asal Gorontalo yang berkiprah di nasional dan daerah.
Hal ini terungkap pada pertemuan antara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dengan Ketua dan anggota presnas sekaligus panitia penyelenggara Silatnas, Selasa (27/4/2021) di Rujab Gubernur.
“Jadi kami meminta pak gubernur untuk hadir langsung membuka kegiatan Silatnas dan beliau setuju. Pak Gubernur juga memberikan dukungan dan akses penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Beliau berpesan di sana nanti bagaimana kita berbicara tentang kepentingan Gorontalo kedepan, seperti merefleksikan kembali pembangunan Provinsi Gorontalo 20 tahun ini. Dan paling penting kita yang hadir harus menanggalkan semua perbedaan termasuk warna parpol,” kata Azan Piola selaku ketua Presnas Center Gorontalo.
Azan menambahkan pihaknya dan panitia pelaksana Silatnas telah menghubingi beberapa tokoh penting yang berasal dari Gorontalo untuk bisa hadir pada kegiatan nanti. Diantaranya Menteri PPN/Bappenas, Menteri Pariwisata, Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua DPR RI dan lainnya. Beberapa yang disebutkan sudah dipastikan akan hadir, sementara yang lainnya masih terus dikonfirmasi.
“Kita juga berencana akan mengundang para pimpinan daerah lain yang asli Gorontalo. Ada juga anggota DPR RI yang berdarah asli Gorontalo. Di sini kita akan duduk bersama memikirkan pembangunan daerah. Kita akan menanggalkan kepentingan-kepentingan politik kita, atribut-atribut kita, untuk memikirkan secara bersama-sama pembangunan Provinsi Gorontalo,”bebernya.
Presna Center sendiri merupakan sebuah forum nasional yang bertugas mengawal pembangunan Provinsi. Untuk pelaksanaan Silatnas sendiri, rencananya akan berlangsung pada tanggal 29 mei mendatang di gedung Orasawa Limboto Kabupaten Gorontalo. Sebelumnya Silatnas seperti ini pertama kali digelar saat pembentukan Provinsi Gorontalo, kemudian yang kedua di gelar di Jakarta beberapa tahun lalu.