PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo terus memperluas program Gerakan Masyarakat Mari Tanami Halaman dengan Rica (Germas Matahari) sebagai upaya menanggulangi inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga cabai.
Dalam upaya mengembangkan program ini, berbagai sektor terlibat, termasuk sektor pendidikan. Sebanyak 23 sekolah menengah di Kota Gorontalo telah mendistribusikan bibit cabai kepada siswa untuk ditanam di halaman sekolah masing-masing.
Pada Kamis (28/3/2024) kemarin, bibit cabai yang telah ditanam mulai dipanen. Kegiatan panen tersebut difokuskan di SMP Negeri 11 Kota Gorontalo yang dihadiri oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
“Alhamdulillah, hari ini bibit cabai yang kita bagikan sebelumnya sudah bisa kita panen,” ujar Marten dalam kegiatan tersebut.
Marten menegaskan, panen cabai ini adalah hasil nyata dari pelaksanaan program Germas Matahari yang menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Gorontalo dalam mengendalikan inflasi daerah. Ia berharap kesuksesan ini akan menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Kota Gorontalo.
“Kemandirian masyarakat dalam menanam cabai di halaman rumahnya masing-masing adalah langkah penting untuk menekan laju inflasi daerah,” tambahnya.
Marten menjelaskan, harga cabai selalu menjadi perhatian khusus baginya karena cabai merupakan komoditas yang rentan memicu kenaikan inflasi.
“Cabai adalah salah satu komoditas yang sangat cepat dalam memicu kenaikan inflasi. Begitu harga cabai naik, sulit untuk mengendalikan inflasi, oleh karena itu, kami sangat serius dalam memperhatikan komoditas ini,” jelas Marten.
Sebelum menuju SMPN 11 Kota Gorontalo, Marten bersama pihak terkait telah menanam 11 ribu bibit cabai di lahan seluas 1 hektar.
Marten menjelaskan bibit-bibit yang disebar di berbagai sekolah SMP di Kota Gorontalo berasal dari beberapa pihak, termasuk Bank Indonesia dan kelompok-kelompok terkait.
“Seluruh SMP kita bagi bibit cabai, juga dibantu oleh Bank Indonesia dan berbagai kelompok untuk bibit cabai yang akan dibagikan,” pungkasnya.