
PROSESNEWS.ID – Dengan tekad yang kuat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo terus memberikan dukungan penuh bagi pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dijadwalkan berlangsung di Provinsi Gorontalo pada Kamis (14/9/2023). Rencananya, dalam kegiatan ini akan diadakan Pagelar Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang melibatkan 22 Sekolah SMA/SMK se-Provinsi Gorontalo.
Sejak Selasa, (12/9/2023), tim dari Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo telah bekerja keras untuk memastikan persiapan yang matang terkait pelaksanaan Gernas BBI dan GSMS. Pengecekan tempat dan persiapan lainnya telah dilakukan demi kelancaran acara ini.
Tahun 2023 merupakan tahun ketiga Gernas BBI mendapat dukungan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan. Sebelumnya, dukungan telah diberikan pada tahun 2021 untuk Gernas BBI di Maluku dan pada tahun 2022 di Provinsi Sulawesi Barat. Pelaksanaan Gernas BBI tahun ini akan melibatkan sembilan provinsi, termasuk Gorontalo, yang telah ditunjuk sebagai manajer kampanye untuk pelaksanaan di daerah masing-masing.
Provinsi Gorontalo sebagai salah satu manajer kampanye telah melakukan tahapan persiapan, pelatihan, dan pendampingan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Rencananya, pelaksanaan harvesting dari kegiatan ini akan dilakukan pada tanggal 15 September 2023.
Dalam upaya penguatan karakter kepada peserta didik, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan akan mengadakan workshop terkait Warisan Budaya. Peserta workshop berasal dari Sekolah Menengah Atas di Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa bangga terhadap kebudayaan dan produk buatan Indonesia sejak dini kepada generasi penerus.
Gernas BBI sendiri merupakan program pemerintah yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 silam. Program ini bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional dengan fokus pada UMKM dan industri kecil dan menengah (IKM). Gernas BBI dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program ini telah melibatkan berbagai kementerian dan lembaga yang aktif memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama para pelaku UMKM dan IKM.
Dirjen Kebudayaan juga terlibat aktif dalam mendukung program ini dengan melibatkan satuan pendidikan dan pengenalan bidang kebudayaan. Tujuannya adalah untuk menanamkan rasa bangga terhadap kebudayaan dan produk buatan Indonesia sejak dini kepada generasi penerus. Sebanyak 22 sekolah di Provinsi Gorontalo akan ikut serta dalam seminar dan workshop yang bertajuk “Bangga Budaya Indonesia.” Materi yang akan dipresentasikan mencakup makanan khas Gorontalo, “Binthe Biluhuta,” dan kain khas Gorontalo, “Karawo.”
Karawo dan Binthe Biluhuta sendiri telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menjadi salah satu dari 43 Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang mendapat pengakuan tersebut.
Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Gernas BBI di Provinsi Gorontalo diharapkan akan menjadi momen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan UMKM dan pengenalan generasi muda terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Reporter: Zulkarnaen













