PROSESNEWS.ID — PT Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT) telah mengumumkan rencana untuk membuka 100 ribu lapangan kerja di Provinsi Gorontalo.
Rencana ini disambut dengan antusiasme oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Bidang Perizinan, Investasi, Pengembangan Ekspor, dan Pasar Modal Kadin Provinsi Gorontalo, Jasin Mohamad.
“Saya kagum mendengar dan membaca berita mengenai rencana perekrutan 100 ribu tenaga kerja oleh PT AGIT sebagaimana diumumkan oleh pak Rachmat Gobel,” kata Jasin Mohamad.
Dia juga menyampaikan selamat dan sukses atas groundbreaking pengembangan Pelabuhan Anggrek oleh PT AGIT. Rencananya, sekitar pelabuhan akan dibangun industri pertanian yang diharapkan mampu mempekerjakan 100 ribu tenaga kerja.
Namun, masih menjadi pertanyaan besar mengenai jenis industri komoditas apa yang akan dibangun. Apakah akan berfokus pada industri pakan ternak mengingat produksi komoditi jagung pipilan yang cukup tinggi di Provinsi Gorontalo? Ataukah akan bergerak ke industri tapioka? Hal ini mengingat adanya demplot tanaman ubi kayu di Gorontalo yang menghasilkan hingga 30 Kg per stek.
Jasin Mohamad juga memberikan gambaran jumlah 100 ribu tenaga kerja setara dengan pembangunan enam pabrik besar.
Namun, dia mengingatkan industri sekelas Charoen Pokphan Indonesia (CPI) di Makassar, yang merupakan industri pakan ternak, hanya memperkerjakan 532 orang. Begitu juga dengan industri tapioka di Lampung yang hanya mempekerjakan sekitar 1.581 orang.
Meskipun demikian, Jasin Mohamad menyambut baik potensi peningkatan ekonomi di Provinsi Gorontalo, khususnya di Gorontalo Utara, dengan adanya pembukaan 100 ribu lapangan kerja tersebut.
“Tenaga kerja sebanyak 100 ribu orang ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Gorontalo,” ujarnya.
Meskipun masih banyak yang menjadi misteri, termasuk jenis industri yang akan dibangun, diharapkan rencana ambisius ini dapat segera direalisasikan untuk mewujudkan cita-cita Pak Rachmat Gobel menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai salah satu propinsi yang termakmur.