PROSESNEWS.ID – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2024 mendatang, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo berencana meluncurkan Desk Pilkada. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga Nahdliyin dalam proses demokrasi, khususnya pada Pilkada 2024.
Ketua PWNU Provinsi Gorontalo, Ibrahim T Sore, menyebutkan bahwa Desk Pilkada NU Gorontalo merupakan wujud komitmen warga NU dalam memperkuat demokrasi dari tingkat akar rumput.
“Desk Pilkada NU Gorontalo merupakan gerakan warga NU untuk memperkuat jejaring demokrasi dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih yang berkualitas,” jelas Ibrahim.
Ibrahim juga menekankan pentingnya peran Desk Pilkada NU dalam menciptakan kesadaran politik di kalangan warga NU, dengan mendorong pengawasan partisipatif pada setiap tahapan Pilkada 2024.
Sementara itu, Katib PWNU Gorontalo, KH. Abdullah Aniq Nawawi, menyampaikan bahwa selain meluncurkan Desk Pilkada, PWNU juga akan menggelar Halaqah Kebijakan Publik Gorontalo. Acara tersebut bertujuan untuk menyusun rekomendasi strategis mengenai berbagai isu daerah.
“Pada Halaqah tersebut PWNU akan menghadirkan ulama dan tokoh NU se-Gorontalo untuk bersama-sama merumuskan rekomendasi terhadap isu-isu tersebut. Rekomendasi PWNU akan didialogkan dengan seluruh calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah,” tutur KH. Abdullah Aniq Nawawi.
Lebih lanjut, Desk Pilkada NU Gorontalo juga akan meluncurkan Fiqih Pilkada, yang akan menjadi panduan mengenai berbagai pandangan agama terkait proses Pilkada. Fiqih ini mengandung landasan teologis terkait netralitas ASN, pandangan agama tentang pemimpin, serta pentingnya menjaga stabilitas politik selama Pilkada berlangsung.
Puncak peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Provinsi Gorontalo akan diadakan di Rumah Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo, dengan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi pembangunan daerah.