Ramly Syawal Tantang Dikpora Boalemo Buka Daftar Penerima Beasiswa

Ketua HPMIB Palu, Ramly Syawal. (Foto : Istimewa)

PROSESNEWS.ID – Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPMIB) Palu Sulteng, Ramly Syawal, mempertanyakan progres dan realisasi program Beasiswa Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2021 yang ada di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Boalemo.

Ramly menegaskan, jangan sampai program Pemerintahan Darwis-Anas (Damai) untuk mewujudkan Boalemo cerdas tersebut, hanya ditutup-tutupi oleh pihak Dikpora Boalemo. Sehingga yang mendapatkannya hanya orang-orang tertentu pula.

“Saya tantang pihak Dikpora Boalemo, untuk membuka daftar nama-nama penerima beasiswa tersebut. Sebab, sejauh ini yang saya ikuti perkembangan informasinya, baru jumlah anggarannya saja yang dibuka oleh Dikpora,”tegasnya, Selasa, (13/04/2021).

Menurutnya, daftar nama penerima beasiswa tersebut, penting untuk diumumkan ke publik. Dengan begitu kata Ketua HPMIB Palu tersebut, maka pihak Dikpora Boalemo tidak terkesan tertutup, seperti isu-isu yang berkembang belakangan ini.

“Dan dari sini juga kita bisa melakukan evaluasi bersama, kita akan tau siapa penerima beasiswa ini, dia kuliah di mana, perguruan tinggi mana, S1, S2 atau S3, dan yang terpenting menurut saya, dia bukan anak pejabat Daerah Boalemo,”tegasnya lagi.

Baca Berita Terkait : Ratusan Mahasiswa SDM Boalemo Dapat Beasiswa Daerah

Sementara itu, Kepala Dikpora Boalemo Hasan Makuta, mengemukakan alasan pihaknya tidak membuka daftar nama ke publik ini, lantaran dinilai berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial.

“Mohon maaf, kalau boleh jangan dipublikasi, karena akan mengundang kecemburuan yang lainnya. Saya tidak bermaksud untuk menutup-nutupi ini, karena yang lainnya sementara diproses,”jelasnya, Selasa, (13/04/2021).

Lebih jauh, ketika ditanya apakah ada anak pejabat Daerah Boalemo yang dapat beasiswa tersebut, Kepala Dikpora Boalemo ini mengaku belum tau jika ada anak pejabat daerah Boalemo di dalam daftarnya.

“Kalau mengenai itu, saya belum begitu tau. Karena ada bidang yang menangani tentang bantuan ini. Sesuai info kemarin, berkas yang masuk itu sudah lebih dari 500,”kata Hasan Makuta menandaskan.