PROSESNEWS.ID — Pemerintah Kota Korontalo telah melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas beberapa hal terkait rencana dan keputusan bersama terkait Festival Kota Tua di Aula Kantor Walikota Gorontalo Jumat (29/9/2023).
“Menjelang waktu yang kurang lebih 38 hari lagi, pembahasan terkait festival kota Tua Gorontalo mulai mencari keunggulan dan keunikan yang akan diangkat dari Kota Tua Gorontalo ini sendiri,” tutur Ryan.
Ryan juga menekankan, festival ini tidak hanya sekadar promosi nilai-nilai sejarah Kota Tua, tetapi juga bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
“Kepedulian dan juga juga rasa kebanggaan dari masyarakat yang tinggal di wilayah Kota Tua Gorontalo menjadi kunci utama dari perayaan festival tersebut. Juga akan menampilkan beberapa kegiatan seperti fotografi, menghadirkan seniman-seniman lokal serta melibatkan UMKM Kota Gorontalo,” ucap Ryan.
Dalam festival ini rencananya akan menampilkan berbagai kegiatan menarik, termasuk kompetisi fotografi, pertunjukan seniman-seniman lokal, serta melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kota Gorontalo.
Ryan Kono juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dan komunitas seperti Tionghoa dan Arab dalam festival ini.
“Dengan julukan Serambi Madinah, tentu saja kegiatan Festival Kota Tua Gorontalo akan merangkul beberapa elemen serta komunitas Tionghoa dan Arab yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa Kota Gorontalo merupakan kota yang damai dan memiliki toleransi agama yang kuat,” tutup Ryan.
Reporter: Yowan Moha