PROSESNEWS.ID — Pedagang di Pasar Modern Limboto (Pasmolim), Kabupaten Gorontalo, menghadapi kesulitan ekonomi yang serius selama seminggu terakhir akibat minimnya pengunjung di pasar tersebut.
Situasi ini membuat pedagang di Pasmolim menghadapi tantangan besar, terutama karena pengeluaran mereka jauh lebih tinggi dibandingkan hasil penjualan.
“Jadi sekarang cuma pengeluaran, apalagi kami ini dari kota, dan setiap hari buka,” kata Gustin, salah satu pedagang, Senin (18/12/23).
Menurut Gustin, salah satu penyebab sepinya pengunjung adalah sejumlah fasilitas atau taman yang belum rampung dikerjakan di Pasmolim.
Hal ini berdampak signifikan terhadap daya tarik pasar dan mengurangi minat pembeli untuk datang berbelanja.
Dalam menghadapi kondisi sulit ini, Gustin berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan bantuan dengan menurunkan retribusi lapak yang akan diterapkan pada bulan Januari 2024.
“Kalau tarif satu juta dua ratus tidak dapat diterima, setidaknya turunkan menjadi 500 ribu. Kami harap pemerintah dapat membantu kami mengatasi kesulitan ini,” tambahnya.
Pada Bulan Januari mendatang, Pemerintah Kabupaten Gorontalo berencana akan menjalankan retribusi lapak di Pasmolim dengan tarif sebesar Rp1.200.000.
Para pedagang berharap adanya kebijakan penurunan tarif agar dapat meringankan beban ekonomi mereka yang saat ini sedang mengalami kesulitan.
Reporter: Pian N Peda