Catatan : Novalliansyah Abdussamad
ORANG nomor satu di Gorontalo itu bernama Rusli Habibie, merupakan Gubernur keempat di Provinsi Gorontalo. Beliau lahir di Gorontalo pada tanggal 6 Juni 1963, anak ketiga dari delapan bersaudara dari pasangan Alm. H. Hamzah Habibie dan Hj. Rahima Sidiki.
Kisah hidup Rusli Habibie menjadi inspirasi dan kebanggan rakyat Gorontalo karena komitmen dan konsistensinya membangun Provinsi Gorontalo, dikenal sebagai “Bapak Pembangunan Gorontalo”, dan “Gubernur 5000”.
Hidup ditengah keluarga guru dan petani, Rusli merasakan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari, dengan pengalaman unik sejak masa kecil membuatnya mengerti apa arti hidup sesungguhnya.
Bertani, membajak sawah, memberi makan hewan ternak bagian dari cerita masa kecilnya, disiplin dan bertanggungjawab jadi perangai hidupnya.
Rusli mengaku bahwa kedisiplinan dan tanggungjawab diperoleh dari sang Ayah yang mendidiknya beserta saudara lainnya. Sebagai contoh, Rusli pernah diminta untuk bertanggungjawab atas dua ekor Sapi yang dititip Ayahnya. Sapi yang dititip itu tidak boleh pulang ke rumah dalam keadaan lapar apalagi perutnya terlihat sangat kempis, jika terjadi maka jatah makan Rusli otomatis akan dikurangi Ayahnya.
Sehingga wajar saat menjadi seorang kepala daerah, Rusli mengerti dan paham akan kebijakan yang pro rakyat, sebab, Rusli pernah menjalani kehidupan sama seperti kehidupan “wong cilik”. Rusli tak rela jika ada rakyatnya yang hidup dalam kesusahan apalagi untuk memenuhi makanan sehari-hari.
“Kamu harus bisa memberikan manfaat bagi banyak orang”. Penggalan kalimat dari sang ibu itu menjadi bahan bakar dalam setiap usahanya memberikan yang terbaik bagi rakyat Gorontalo.
Rusli percaya doa orang tua sangat mustajab, begitu juga restu dari istri tercinta, sudah ia buktikan sejak pertama kali mencalonkan diri menjadi Bupati Gorontalo Utara selama tiga tahun dan Gubernur Gorontalo yang sudah ia jalani selama telapan tahun terakhir.
Dibidang politik, RH dinilai paling sukses memimpin organisasi politik, dirinya mampu menjabat Ketua Partai Golkar selama tiga periode. Sebagai Gubernur dirinya berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan hingga dibawah angka 20 persen. Begitu pun dibidang sosial, RH dinilai sebagai tokoh yang “ringan tangan” (selalu memberi) dan tak ada perhitungan apapun dalam hal materi. (**)