Pemprov Gorontalo

Rusli Habibie Wajibkan Aparaturnya Swab Antigen Setiap Minggu

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memperlihatkan surat keterangan mengikuti vaksin covid-19 usai divaksinasi di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie, Jumat (15/1/2021). Surat keterangan tersebut diusulkan menjadi syarat bepergian ke luar kota selain rapid antigen atau swab. (Foto: Salman-Humas).

PROSESNEWS.ID – Buntut dari rendahnya tes covid-19 di Provinsi Gorontalo membuat Gubernur Rusli Habibie mengeluarkan kebijakan baru. Ia mewajibkan semua aparaturnya untuk di swab antigen seminggu sekali setiap hari Senin. Dinas Kesehatan diminta turun untuk menindaklanjuti arahan tersebut.

“Mulai dari Gubernur, Wagub, Sekda sampai PTT wajib swab antigen. Jadi pak Sekda buat tertulis (kebijakan ini) dan tembusannya ke BNPB,” tegas Rusli saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama pimpinan OPD, Senin (17/5/2021).

Gubernur Rusli meminta semua pimpinan OPD mensukseskan kebijakan tersebut. Setiap pelaksanaan swab antigen diminta diabsen dan dilaporkan secara berkala.

Menurut gubernur dua periode itu, laporan kasus covid-19 yang dirilis setiap hari menjadi tidak ada artinya jika tidak diimbangi dengan testing (pengujian) dan tracking (penelusuran) dan treatment (perawatan) yang intensif. Rusli gerah laporan kasus kabupaten kota kecil karena uji spesimen yang rendah.

“Ini zona merah, kuning, hijau percuma semua kalau test dan tracking kita rendah. Justru yang begini yang bahaya kita OTG (orang tanpa gejala) yang tidak terdeteksi dan berpotensi menularkan ke orang lain,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman mengakui jika proses testing, tracking dan treatment covid-19 menurut baik di provinsi dan kabupaten/kota. Idealnya, rasio test covid-19 per bulan 1:1000 penduduk perminggu.

“Seprovinsi itu ketika dihitung optimalnya 5000 orang yang test setiap Minggu. Jadi kalau penduduk kita 1,1 juta maka minimal 1100 orang dites setiap Minggu,” tuturnya.

Yana berdalih tracking kontak pasien covid-19 disebabkan oleh kesibukan tenaga kesehatan melaksanakan vaksinasi. Petugas pemeriksa pasien covid-19 juga merupakan petugas vaksinasi. Kesadaran masyarakat untuk mau dites juga perlu ditingkatkan.

Laporan total kasus positif covid-19 se Provinsi Gorontalo tanggal 16 Mei 2021 sebanyak 5437 kasus. Terdiri dari sembuh 5216 orang, meninggal 168 orang dan dirawat 53 orang.

Recent Posts

Atlet Sepak Takraw UNG, Sukses Raih Emas di Asean University Games 2024

PROSESNEWS.ID – Jelki Ladada, atlet sepak takraw dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), berhasil mengukir prestasi…

10 jam ago

Sidak HP ASN Pemkab Gorontalo untuk Antisipasi Aktivitas Judol dan Pinjol

PROSESNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, melalui Asisten Administrasi Umum, Haris Tome yang didampingi oleh Kepala…

15 jam ago

Hendra Prioritaskan Penataan Pemerintah dan Kemasyarakatan Jika Terpilih Bupati

PROSESNEWS.ID — Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, Hendra Hemeto, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan…

1 hari ago

Masyarakat Pulubala Antusias Menyambut Serah Terima Sumur Bor

PROSESNEWS.ID - Masyarakat Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, sangat antusias menyambut serah terima sumur…

2 hari ago

Tahun Baru Islam, Nelson Harap Jamaah Haji Ambil Peran dalam Sosial Kemasyarakatan

PROSESNEWS.ID - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengungkapkan, tahun baru Islam menjadi spirit baru dalam meningkatkan…

2 hari ago

Mahasiswa UNG, Silvana Lamanda Raih Emas di Asean University Games 2024

PROSESNEWS.ID – Mahasiswi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo, Silvana…

3 hari ago