
PROSESNEWS.ID – Provinsi Gorontalo terus menunjukkan kemajuan signifikan di sektor peternakan, khususnya pada komoditas sapi potong. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan sapi asal Gorontalo dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari Provinsi Kalimantan Timur yang kini menjadi pasar utama.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menyampaikan, kualitas sapi lokal yang sehat, berotot, serta memiliki bobot ideal menjadi daya tarik bagi daerah lain.
“Permintaan dari Kalimantan Timur terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa sapi Gorontalo sudah memiliki kualitas dan kualifikasi yang baik di tingkat nasional. Di samping itu, ini bukan hanya penjualan sapi, tapi juga rantai ekonomi yang ikut bergerak, mulai dari petani pakan, pengangkutan, hingga tenaga kerja di sektor peternakan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud menjelaskan, penandatanganan kerja sama ini menjadi bentuk kesiapan pemerintah dalam menjawab persoalan ketahanan pangan di masyarakat.
“Kalimantan Timur siap membuka pintu kerja sama seluas-luasnya bagi Gorontalo. Apalagi 60 persen kebutuhan daging sapi kita itu berasal dari Gorontalo dan daerah lain,” jelas Rudy Mas’ud.
Kegiatan penandatanganan kerja sama antar daerah ini difasilitasi oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional dan pengendalian inflasi daerah.













