Gorontalo

Sebelum Meninggal, Bayu Sempat Membangunkan Ibunya Untuk Sholat Tahajud

Ilustrasi

PROSESNEWS.ID – Warga Kota Gorontalo digegerkan dengan penemuan mayat, yang sedang mengapung di lokasi pengerjaan Drainase, Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Utara, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Senin (07/11/222) sekitar pukul 12:20 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun prosesnews.id, mayat bernama Bayu Sulaiman itu merupakan salah satu warga Heledulaa yang sempat dikabarkan hilang beberapa hari lalu. Bayu, dikenal dengan sosok baik dan suka bermain dengan siapa saja.

Seorang warga Afifa (54) selaku saksi menjelaskan, sekitar pukul 07:00 Wita dirinya yang kerap membuka pagar warung makan. Saat itu, afifa sempat melihat korban yang mengapung di saluran.

“Sebenarnya mulai dari pukul 07:00 Wita saya sudah melihat korban, namun saya mengira korban hanya boneka, sehingga saya hiraukan begitu saja,” kata Afifa.

Dilanjutkan Afifa, sekitar pukul 12:00 Wita salah satu pelanggannya sudah mencurigai bahwa yang mengapung itu manusia bukan boneka. Pasalnya, sudah mulai tercium bau yang tidak sedap, dari sekitar warung tersebut.

“Ada pelanggan, yang memberitahukan kepada saya bahwa yang mengapung itu manusia, sehingga saya langsung meminta tolong kepada masyarakat disekitar TKP,” ujarnya.

Heny Hidayat selaku Ibu korban mengatakan, sejak hari minggu korban sudah tidak berada di rumah. Terakhir kali, korban sempat membangunkan Heny untuk bangun melakukan sholat tahajud.

“Saya dibangunkan untuk sholat tahajud, setelah sholat saya mencari korban di dalam kamarnya dan di depan rumah, namun korban tidak ada…”

“Saat itu juga saya menghubungi keluarga saya, untuk mencari korban di tempat-tempat keramaian, tetapi tidak ditemukan,” katanya.

Menanggapi Kejadian Naas itu, Kapolsek Kota Timur Imanuel Ivan Bagus Pratama menjelaskan, pada kejadian tersebut Polres Gorontalo Kota dan Polsek Kota Timur langsung mengamankan TKP.

“Kami langsung amankan TKP, kemudian kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi disekitar TKP,” ungkapnya.

Diungkapkan Ivan, korban segera di bawa ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) untuk dilakukan pemeriksaan luar. Saat pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan keluarga korban menolak untuk di otopsi.

“Kemungkinan korban terjatuh di lokasi pekerjaan proyek saluran air, namun saat ini korban sudah berada di RSAS,” tutupnya.

Reporter : Reza Saad

Recent Posts

Rekapitulasi Pilgub 2024, Gusnar-Idha Pimpin Perolehan Suara Terbanyak

PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo telah menyelesaikan proses rekapitulasi hasil perhitungan suara…

15 jam ago

KPU Provinsi Gorontalo Raih Peringkat Terbaik dalam Pengelolaan Rekapitulasi Suara

PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…

2 hari ago

KPU Provinsi Gorontalo Raih Peringkat Terbaik Kedua dalam Anugerah SPIP 2024

PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…

2 hari ago

Ketua Dekot Gorontalo Harapkan Tahun Baru Membawa Perubahan Positif bagi Daerah

PROSESNEWS.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan harapannya agar…

2 hari ago

Pelayanan Publik Kota Gorontalo Masuk Zona Hijau, Ombudsman RI Apresiasi

PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menerima kunjungan dari Ombudsman RI perwakilan Gorontalo, Jumat (20/12/2024). Kunjungan…

2 hari ago

Pemkot Gorontalo Optimalkan DIF untuk Jaga Kesejahteraan Warga di Tengah Inflasi

PROSESNEWS.ID – Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemerintah Kota Gorontalo dari pemerintah pusat terbukti…

2 hari ago