PROSESNEWS.ID – Seorang pria warga Desa Bongopini, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, meninggal dunia sehari usai melakukan vaksinasi.
Informasi yang berhasil dirangkum, pria tersebut berinisial RI, pria yang kerap disapa Rahman Ismail (25) itu, meninggal sehari usai melakukan vaksinasi di Kawasan Center Point, Desa Iloheluma, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango.
Istri Korban Fitri Cornelis menjelaskan, sesaat setelah dari Lapangan Gor dan ditolak untuk divaksin, suaminya memaksakan untuk melakukan vaksinasi di Center Point. Karena, korban sebenarnya akan melakukan perjalanan ke Manado Provinsi Sulawesi Utara, maka diperlukan kartu vaksin dalam perjalanan.
“Jadi, pada tanggal 09 September 2021 pukul 09.00 WITA saya bersama suami pergi ke Center Point untuk melakukan vaksinasi, setelah sampai di lokasi kami langsung ke meja pendaftaran,” kata Fitri.
Lanjut Fitri, setelah sampai di meja Screening suaminya telah mengatakan lebih dulu bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit kekurangan kalium. Usai di Screening, dokter menyatakan korban korban bisa di vaksin.
“Nah, pada tanggal 10 September 2021 pukul 02:00 Wita dini hari, bagian kaki dan tangannya korban tiba-tiba tak bisa digerakkan bahkan merasakan sesak nafas, kemudian kami langsung membawa ke Rumah Sakit Toto Kabila,” terangnya.
“Setelah sampai di rumah sakit, korban di Swab terlebih dahulu dan langsung ditempatkan di Ruangan dua tak lupa juga dengan memasangkan infus dan oksigen. Tapi beberapa jam kemudian, korban RI dinyatakan telah meninggal,” ungkapnya.
Dengan kejadian tersebut Jamal Cornelis selaku ayah mertua korban mengatakan, ia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Bone Bolango serta dokter yang menyuntikkan vaksin kepada korban agar bisa bertanggung jawab.
“Kami keluarga, meminta kepada pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk bertanggung jawab, dan dokternya harap bisa diproses,” ungkap Jamal.
Sementara itu, Camat Tilongkabila Marten Hunawa mengatakan, dirinya tidak mengetahui atau belum mendapat informasi kejadian meninggalnya warga karena di vaksin.
“Saya belum mendapat informasi terkait warga yang meninggal karena di Vaksin, saya tidak tahu,” ujarnya dengan singkat
Selain Kepala Desa Bongopini Ismet Hamzah mengaku, ia belum bisa memberikan tanggapan terkait warganya yang meninggal usai vaksinasi. Ia juga mengatakan, dirinya masih ingin istirahat dan langsung mematikan telepon secara tiba-tiba.
“Saya belum bisa memberikan tanggapan, lagipula saya juga saat ini masih mau istirahat dulu,” tandasnya sembari mematikan telfon.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Bone Bolango Meyrin Kadir menuturkan, awalnya ketika korban hendak melakukan vaksinasi di kecamatan tapa, tetapi saat itu korban ditolak oleh tim kesehatan. Sebab, pasien mengidap penyakit Hipokalemia (kekurangan kalium).
“Penyakit tersebut, dapat menyebabkan sesak nafas, mati rasa dan parahnya lagi akan menyebabkan gangguan jantung pada penderita,” kata Meyrin dikutip butota.id.
Reporter : Reza Saad
PROSESNEWS.ID - Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton mewakili Pj.…
PROSESNEWS.ID - Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo Syafrudin Lamusu berkomitmen untuk meningkatkan keterbukaan informasi…
PROSESNEWS.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian…
PROSESNEWS.ID - Kementerian Ekononi Kreatif (Kemenekraf) RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meneken Surat Keputusan…
PROSESNEWS.ID - Komisi II DPRD Kota Gorontalo memastikan akan segera turun langsung ke lapangan untuk…
PROSESNEWS.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menggelar rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah…