PROSESNEWS.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara Ridwan Yasin mengungkapkan kekecewaannya terkait hasil pembangunan pekerjaan rehabilitasi di Gedung Eks Puskesmas Anggrek, yang menjadi tempat isolasi karantina bagi Orang Dalam Pantauan (ODP).
Hal ini disampaikannya, saat melakukan sidak (inspeksi mendadak) terhadap hasil pekerjaan rehabilitasi di Gedung Eks Puskesmas di Kecamatan Anggrek.
Sidak dilakukan menyusul adanya informasi dari masyarakat terkait hasil pekerjaan yang dinilai buruk karena dikerjakan asal-asalan.
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait hasil pekerjaan rehabilitasi di Gedung Eks Puskesmas Anggrek yang dinilai asal-asalan. Makanya tadi kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi,” ujar Ridwan saat berada di Lokasi. Selasa (18/8/2020).
Dijelaskannya, selaku penanggungjawab Anggaran Covid, ia sangat kecewa melihat hasil pekerjaan rehabilitasi hanya asal-asalan, bahkan tidak sesuai dengan perencanaan yang sebetulnya.
“Yang jelas kami sangat-sangat kecewa, dengan kualitasnya seperti ini. Saya minta segera untuk dapat memperbaiki tempat itu, karena akan dipakai untuk ruang isolasi. Lagi – lagi saya ingatkan jangan main-main dengan dana Covid,” tegasnya.
Menurutnya anggaran dari pada pekerjaan itu bersumber dari dana CSR, sehingga progres pekerjaanya akan disesuaikan dengan jumlah anggaran yang sudah di cairkan.
“Ini tujuannya untuk memperbaiki tapi dengan kondisi seperti ini, kan mengecewakan juga. Apalagi ditempati oleh para pasien hari ini, itu kan mengecewakan, kondisinya awal tidak memungkinkan, ditambah lagi sekarang pekerjaannya juga belum terealisasi,” tutupnya. (Usi)