PROSESNEWS.ID – Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bone Bolango, Gorontalo terpaksa melakukan penilangan terhadap salah seorang pengemudi mobil angkot yang membawa barang melebihi kapasitas.
Mobil dengan nomor Polisi DM 1837 B tersebut dikendarai oleh FO alis Fikri warga Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo. Ia terpaksa mengangkut barang yang melebihi kapasitas, Sebab diatengah PSBB sang sopir tersebut berdalih sulit dapatkan penumpang.
Meski sering dingiatkan oleh pihak (Satlantas) Polres Bone Bolango, Fikri hampir setiap harinya mengangkut barang dengan over kapasitas. Bahkan tak tangung-tanggung Fikri akhirnya mengangkut sebuah perahu yang di ikat diatas kap mobilnya.
Satlantas Polres Bone Bolango yang melihat hal itu kemudian melakukan tindakan tegas berupa penilangan terhadap Fikri. Sabab yang bersangkutan sudah beberapa kali di ingatkan oleh petugas, namun tidak pernah menghiraukan peringatan itu.
Setelah ditilang, Fikri akhirnya curhat di media sosial Facebook, ia lantas menulis sebuah satatus yang ditujukan kepada Kapolda dan Kapolres Bone Bolango. Dalam tulisan itu ia meminta kepada peihak yang berwewenang untuk tidak menilang ditengah pandemi seperti ini.
“Kami meminta kepada petugas untuk tidak melakukan penilangan terhadap kami yang mengangkut barang banyak. Karena saat ini penumpang kami sepi,” tulis Fikri melalui akun pribadinya.
Seketika satatus sang sopir itu viral dan mendapatkan beragam komentar. Sebagian netizen ada yang membela sang sopir, bahkan ada yang mencelanya.
Kasat Lantas Polres Bone Bolango AKP Imade Perwita saat dikonfirmai mengatakan, bahwa pengendara tersebut sudah berkali-kali di ingatkan untuk tidak mengangkut barang yang sudah melebihi kapasitas.
“Terpaksa kami tilang, sudah berkali-kali dingatkan tetapi yang bersangkutan keras kepala,” ungkapnya.
Harapanya ini menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat terutama sopir angkot untuk tidak mebawa barang yang melebihi kapasitas, meski tak dapat penumpang.
“jangan membawa barang banyak dan sebesar, karena kalau dia over kapasitas maka akan membahayakan keselamatan,”tandasnya.