Shalat Idul Fitri Resmi Dilaksanakan di Rumah, Kecuali Boalemo

PROSESNEWS.ID – Shalat idul fitri resmi dilaksanakan di rumah masing-masing, kecuali untuk wilayah Kabupaten Boalemo, yang sebelumnya telah menetapkan akan melaksanakan shalat idul fitri di Lapangan.

Hal ini terungkap, rapat virtual antara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, para bupati dan walikota serta Plt. Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Gorontalo, Kamis (21/05/2020).

Berbeda pandangan dengan lima daerah, Kabupaten Boalemo melalui Wakil Bupati Anas Jusuf memilih tetap melaksanakan shalat Ied. Ia menilai Boalemo masih zona hijau. Meski begitu tidak menutup kemungkinan pemda Boalemo tetap akan mengikuti keputusan pemerintah Provinsi.

“Jika kita lihat dari kurva, Gorontalo ini masih merah. Tidak ada yang hijau. Jadi pernyataan zona hijau harus kita perhatikan kembali. Bukan hanya melihat dari satu daerah karena kita gunakan sekarang adalah PSBB beskala provinsi. Bukan skala kabupaten kota,” tutur Eduart Wolok selaku Ketua Tim Crisis Center Covid-19 saat menganggapi pernyataan Wakil Bupati Boalemo.

Dalam rapat tersebut, Pemerintah se Provinsi Gorontalo yang terdiri bupati dan walikota di masing-masing daerah bersepakat meniadakan salat Idul fitri (Ied) di masjid dan di lapangan.

Sebagaimana, perkembangan rapat tesebut, pendapat pertama datang dari, Bupati Gorontalo dan Gorontalo Utara yang awalnya telah memutuskan untuk tetap melaksanakan shalat Ied, akhirnya bersepakat untuk meniadakan shalat Ied di daerahnya masing-masing.

“Beberapa waktu lalu kami rapat dan memutuskan akan melaksanakan shalat Ied di lapangan dan masjid dengan memperhatikan protokol kesehatan. Tapi sejak semalam melihat angka kenaikan kasus positif, kami rapat kembali dan hasilnya kami mengikuti fatwa MUI dan keputusan Presiden bahwa shalat Ied dilaksanakan di rumah masing-masing,” ungkap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.

Sementara itu Bupati Bone Bolango dan Walikota Gorontalo mengatakan sejak awal mereka telah menetapkan tidak akan melaksanakan shalat Ied di Masjid dan lapangan. Mengingat sejauh ini dua daerah tersebut yang memiliki angka positif corona cukup tinggi.

“Dari awal keluar fatwa dari MUI kami sudah sepakat pemda Bone Bolango tidak melaksanakan shalat Ied baik di Masjid atau di Lapangan dan menggantinya dengan shalat di rumah,” ujar Hamim Pou, Bupati Bone Bolango.

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga. Pihaknya telah mengeluarkan pengumuman secara resmi kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat Ied di rumah masing-masing.

Mendengarkan berbagai pendapat tersebut Gubernur Gorontalo menyimpulkan untuk meniadakan shalat Ied di masing-masing daerah. Hal ini menurutnya untuk mencegah semakin mewabahnya Covid-19 sekaligus mengikuti anjuran Presiden Joko Widodo, surat edaran Menteri Agama dan Fatwa MUI.

“Khusus untuk pelaksanaan Ied ini saya putuskan untuk lima kabupaten dan satu kota serta Provinsi untuk tidak melaksanakan shalat Ied di lapangan maupun di masjid, termasuk di Boalemo. Jadi saya ulangi, untuk tidak melaksanakan shalat Ied,” tegas Rusli. (Ads)