
PROSESNEWS.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar simposium dengan tema “Membangun Mutu Pendidikan Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka” yang dihadiri oleh beberapa peserta dari universitas lain, Selasa (20/6/2023).
Simposium ini bertujuan untuk mendiskusikan dan merumuskan rekomendasi peningkatan kapasitas dan implementasi kurikulum merdeka serta pengembangan guru profesional.
Ketua Panitia Jusna Ahmad menyampaikan bahwa simposium ini fokus pada empat topik utama yang menarik. Pertama, kurikulum merdeka, penjaminan mutu pendidikan, kesetaraan pendidikan untuk peserta didik berkebutuhan khusus, dan pengembangan guru profesional.
Simposium ini dihadiri oleh peserta dari 11 perguruan tinggi, terutama dari lembaga pendidikan eks IKIP.
Terdapat 44 peserta dari berbagai universitas, di antaranya Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Ganesa Bali, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Malang, Universitas Siliwangi, dan Universitas Muhamadiyah Luwuk.
Jusna Ahmad berharap simposium ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta menghasilkan rekomendasi yang sesuai dengan harapan.
“Simposium ini dilaksanakan guna merumusukan rekomendasi peningkatan kapasitas dan kapabilitas serta implementasi kurikulum merdeka dan pengembangan guru profesional,” jelas Jusna.
Dengan adanya forum ini, diharapkan terjadi pertukaran ide dan pengalaman antara peserta untuk meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Melalui diskusi dan kolaborasi dalam simposium ini, Universitas Negeri Gorontalo berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.














