PROSESNEWS.ID – Dalam momentum politik tahun ini, Gorontalo bersiap menyambut gubernur baru dengan harapan besar akan perubahan yang substansial.
Sejumlah calon yang berpotensi maju menunjukkan kualitas dan kapabilitas yang diakui dari berbagai latar belakang profesional.
Terkait hal tersebut, yang menyita perhatian Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail adalah kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks yang ada di Gorontalo, terutama kemiskinan yang masih menjadi isu krusial di provinsi ini.
“Poin yang saya titik beratkan yaitu, apakah mampu menyelesaikan problem yang begitu kompleks di Gorontalo? Semoga saja,” ungkap Erwin.
Erwin melihat tingkat kemiskinan masih menjadi perhatian utama, bagaimana kemudian sang calon gubernur punya gagasan besar sehingga mampu mengeluarkan Gorontalo dari angka termiskin. Tentu substansi pekerjaan rumah akan banyak termasuk variabel strategi yang harus disiapkan.
Erwin yang juga sebagai Aleg DPRD Prov Gorontalo itu menegaskan pentingnya gagasan besar dari calon gubernur untuk mengangkat Gorontalo keluar dari status sebagai salah satu daerah termiskin. Sebab, harapan masyarakat sangat tinggi untuk masa depan yang lebih baik.
“Jangan sampe kemudian ajang Pilkada ini hanya yang penting menang,” kata Erwin memperingatkan.
Pertanyaan mendasar yang kembali muncul adalah apakah para calon gubernur telah mempelajari APBD Provinsi Gorontalo secara menyeluruh?.
Pertanyaan ini hadir sebab Erwin menilai, pengelolaan APBD dengan baik menjadi kunci untuk menjamin keberhasilan program-program pembangunan yang berkelanjutan.
“Pengalaman saya sebagai pengusaha sekaligus politisi di parlemen menyimpulkan, memimpin sebuah organisasi pemerintahan sama saja dengan memimpin perusahaan, hanya berbeda jika gagal di perusahaan anda bangkrut usahanya tutup dan di pemerintahan rakyatlah yang menjadi korban namun pemerintahan jalan terus dengan pemimpin baru,” jelasnya.
Selain perhitungan matang terkait program dan kebijakan yang didukung oleh APBD, Erwin juga menekankan pentingnya strategi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Dengan pendapatan yang meningkat, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam APBD, yang pada gilirannya akan mendukung peningkatan layanan dan pembangunan infrastruktur.
“Jadi menurut hemat saya, siapapun Gubernur Gorontalo nanti, adalah dia yang mengerti kebutuhan rakyatnya, kemiskinan adalah isu utama, pendidikan yang berkualitas, jaminan pelayanan kesehatan, menekan angka pengangguran dengan ketersediaan lapangan kerja, sektor pertanian hingga lumbung pangan, infrastuktur yang adil dan merata, mengelola hasil perikanan & kelautan, pariwisata, mampu menyesuaikan keinginan milenial & gen Z seiring perkembangan dan perubahan zaman, hingga mahalnya tiket pesawat yang sangat menghambat jumlah kunjungan dari dan ke Gorontalo,” terang Erwin.
Kemudian yang tak kalah penting, kata Erwin, yaitu strategi yang diutamakan adalah bagaimana kemudian mampu menambah keuangan daerah dari pendapatan, karena selama ini pemerintah hanya bergantung pada pajak yang itu itu saja, tidak ada pengembangan dan gebrakan target pendapatan dari sektor baru yang progresif.
Karena secara sederhana, tambahnya, semakin tinggi pendapatan daerah, semakin signifikan APBD yang masih bergantung pada dana transfer, jika itu naik tentu banyak program yang bisa diatasi.
“Semoga ini bisa jadi renungan kepada siapapun mereka yang ingin jadi Gubernur Gorontalo ke depan, karena pada hakekatnya menjadi pemimpin daerah tidak bisa hanya menjadi ajang memenangkan pertarungan, ada jutaan harapan rakyat yang harus diperjuangkan,” harap Erwin.