PROSESNEWS.ID – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengungkapkan sikap tegasnya terkait dengan politisasi birokrasi. Ia mengingatkan ASN di lingkup pemerintahanya untuk tidak melibatkan diri dalam aktivitas politik dan partai politik.
“Saya agak keras dalam membenahi tata kelola birokrasi. Saya ditunjuk oleh Presiden dan bukan afiliasi partai politik. Kalau ada kepala dinas coba coba main dengan partai politik, lapor saya, mundur dan masuk partai politik,” tegas Hamka saat menggelar silaturahim dengan warga Gorontalo di kampung Ketang Baru, Singkil, Sulawesi Utara, Selasa (31/5/2022).
Hamka menilai tugasnya sebagai Penjabat Gubernur sangat berat. Selain harus memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar, ia juga harus memastikan profesionalitas dan netralitas birokrasi di daerah.
“Kedua, saya tidak mau ditekan tekan oleh aktor politik. Saya akan berjalan di koridor sesuai aturan ASN, walaupun penjabat gubernur itu adalah instrumen pemerintah pusat di daerah sebagai pejabat pembina politik,” imbuhnya.
Dikatakan Hamka, politisasi birokrasi hanya akan merusak tatanan birokrasi. Jika tidak bisa menjaga profesionalitas dan netralitasi dikhawatirkan akan berpengaruh pada kondisi ketertiban dan keamanan daerah hingga pemilu 2024 nanti.
Kunjungan kerja Penjagub Hamka ke Sulawesi Utara diisi dengan sejumlah agenda. Selain silaturahim dengan warga di kampung halamannya, Hamka menandatangani kerjasama dengan Rektor Unsrat.
Penjagub juga menemui Pangdam XIII/Merdeka untuk silaturahim dan sinergitas program. Ia juga dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey malam harinya.