PROSESNEWS.ID – Dunia pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemik COVID-19, selain sektor ekonomi. Anak-anak terpaksa harus belajar dari rumah menggunakan metode kegiatan belajar mengajar secara online.
Tentu dengan metode pembelajaran secara online menggunakan teknologi digital tersebut harus didukung dengan infrastruktur pendidikan secara daring seperti laptop, smartphone, hingga jaringan internet.
Namun, sayangnya pembelajaran secara daring belum bisa maksimal. Bahkan, beberapa siswa juga diketahui tidak memiliki smartphone karena kondisi ekonomi orang tua kurang mampu.
Kepala Dinas Pendidikan Lukman Kasim mengatakan, ada sekian banyak siswa yang mengalami kendala didalam mengikuti layanan pelajaran secara daring. Sebetulnya ia telah menawarkan opsi-opsi yang dapat memudahkan anak-anak.
“Pertama, pada waktu beberapa bulan berselang kami memanfaatkan jaringan tv lokal untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran,” kata Lukman
Lanjut Lukman, cara tersebut dikhususkan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam hal mengakses layanan internet. Dengan keterbatasan ekonomi mereka, jadi ia mencoba mengatasi.
“Ada juga model lain seperti penyiapan modul sederhana, materi-materi yang sederhana yang dikirim langsung kepada peserta didik,” terang Lukman.
“Jadi, sebenarnya kami telah merancang sedemikian rupa caranya, sehingga model pembelajaran ini mudah terterima oleh peserta didik,” ujarnya.
Reporter : Reza Saad