
PROSESNEWS.ID – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, saat ini Pemerintah mengalokasikan anggaran APBN 2021 sebesar Rp 413 triliun untuk membangun infrastruktur pendukung digital dan Rp 30 triliun untuk pengembangan ICT nya.
Anggaran sebesar itu ditujukan untuk membangun stasiun transmisi dari 5 ribu lebih desa dan juga membangun koneksi internet di lebih dari 12.377 lokasi yang selama ini belum terjangkau internet.
Selain itu, pemerintah juga membangun pusat data nasional yang akan melakukan update data-data masyarakat, termasuk yang akan menerima bantuan sosial, serta menciptakan digitalisasi di sektor pendidikan.
“Ini opportunity. Dengan adanya Covid-19 kita dipaksa pindah ke digital. Kenaikan penggunaan internet tidak hanya pendidikan, kesehatan tapi juga pemerintah luar biasa meningkat,” kata Sri, dalam Indonesia Fintech Summit, Rabu, (11/11/2020).
Bendahara Negara Indonesia itu memaparkan, potensi ekonomi digital Indonesia luar biasa besar. Hal tersebut bisa dilihat dari sektor digital yang terus mengalami peningkatan.
Ia menyebutkan, dari laporan yang dirilis Temasek, ekonomi digital Indonesia akan berkembang pesat pada 2025 mendatang dari berbagai bidang. Pertama, dari bidang internet, ekonomi digital RI diproyeksi naik lebih dari tiga kali lipat yakni dari US$ 40 miliar menjadi US$ 133 miliar.
Kemudian, melalui e-commerce naik empat kali lipat dari US$ 20 miliar ke US$ 82 miliar dan online traveling naik 2,5 kali lipat dari US$ 10 miliar menjadi US$ 25 miliar. Lalu dari media berpotensi naik dari US$ 3,5 miliar menjadi US$ 9 miliar dan melalui ride hailing dari US$ 5,7 miliar ke US$ 18 miliar.
“Artinya Indonesia sangat memiliki potensi luar biasa di digital ekonomi,” imbuhnya
Sri mengatakan, potensi ekonomi digital yang besar tersebut, dinilai bisa diwujudkan, apabila selaras dan didukung dengan adanya infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang memungkinkan seluruh orang Indonesia mengakses internet dimanapun berada.
Lebih lanjut kata Sri, saat ini Indonesia tengah dalam pembangunan infrastruktur yang memungkinkan semua masyarakat bisa mengakses digitalisasi.
“Tidak ada istilah terluar, terpinggirkan atau tertinggal dalam hal ini mereka perlu dapat akses internet. Makanya kita perlu bangun infrastruktur,” ketusnya
Menurutnya, setidaknya ada empat hal yang harus bisa dipenuhi Indonesia untuk mewujudkan potensi ekonomi digital yang luar biasa besar ini.
“Potensi Indonesia itu hanya akan bisa terjadi, jika di address 4 isu yaitu infrastruktur termasuk ICT, SDM, capacity kita untuk adopt ICT, institusi dan regulasi,” pungkasnya (PR)














