
PROSESNEWS.ID – Ramadhan kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo tidak akan menggelar festival Tumbilotohe. Pasalnya, situasi sekarang tidak mendukung. Karena, masih disibukkan dengan pencegahan dan penanganan Virus Corona (Covid-19).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo Drs. Gerson Shamin MM, saat dikonfirmasi awak media Prosesnews.id Jum’at, (08/05/2020), membenarkan peniadaan Festival adat dan kebudayaan Tumbilotohe tersebut.
Ia menuturkan, meski sudah 3 kali berturut-turut Kabupaten Boalemo menjadi pemenang Event dalam Festival Tumbilotohe se-Provinsi Gorotalo pada tahun-tahun kemarin. Namun untuk Ramadhan tahun ini, pihaknya tidak akan mengadakannya.
“Festival ini sudah kami koordinasikan dengan Bapak Bupati Boalemo Darwis Moridu. Namun beliau menegaskan, tidak akan melaksanakannya. Karena, masih menjaga dan mengohormati kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” kata Gerson
Lebih lanjut kata Gerson, meski Pemkab Boalemo tidak akan menggelar Festival Tumbilotohe. Tapi, tidak ada pelarangan bagi masyarakat Boalemo yang akan melaksanakan budaya yang merupakan warisan leluhur Gorontalo tersebut.
“Festival seperti tahun-tahun kemarin yang tidak digelar. Kalau masyarakat tidak dilarang. Namun, selama mereka memperhatikan PSBB serta peraturan yang tertuang didalamnya,” cetusnya
Disinggung soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pariwisata. Gerson menyebut, adanya pandemik Corona saat ini, sangat berdampak buruk bagi penghasilan Pariwisata Kabupaten Boalemo.
“Jadi, bukan hanya berdampak pada perekonomian masyarakat semata. Corona ini, sangat berdampak buruk juga bagi PAD kita,” cetusnya
Ia mengatakan, jika sebelumnya masih ada PAD dari Wisata Bolihutu’o. Sekarang tidak ada lagi. Bahkan, saat ini pihaknya telah memasang baliho-baliho tanda pelarangan bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat Wisata di Boalemo. (Adv/Majid Rahman)













