PROSESNEWS.ID – Ratno Hasan, Staf Teknis Pengelolaan Sungai Rawa dan Pantai Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, melalui live streaming facebook di akun pribadinya melaporkan kondisi tanggul Bendung Alale Sungai Bone yang kritis akibat jebolnya bagian sisi kiri bendung.
Hal ini mengakibatkan terbentuknya alur sungai baru, sehingga pengukuran tinggi muka air (TMA) tidak dapat dilakukan secara akurat.
“Biasanya kita lakukan di depan pintu intake dengan mengambil referensi tinggi mercu atau tinggi badan bendung, saat ini sudah tidak dapat kami lakukan lagi, karena tanggul penutup bendung itu sudah jebol, sehingga telah membentuk alur sungai baru di bagian sebelah kiri bendung,” jelas Ratno, Kamis (11/7/24).
Saat ini, tinggi muka air berada pada posisi 2 meter, namun karena jebolnya sayap penutup bagian kiri dari bendung dan alur sungai kini terbagi menjadi dua, maka angka tersebut tidaklah akurat.
Adapun terkait informasi yang beredar tentang air yang naik hingga ke Pasar Minggu, Ratno memastikan kabar tersebut tidak benar.
“Yang beredar bahwa jebolnya air sampi di Pasar Minggu, itu tidak benar. Kondisi bendung dalam keadaan baik,” katanya.
Pemerintah setempat terus berupaya memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak. Warga diminta untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari petugas untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar.