PROSESNEWS.ID – Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, angkat bicara terkait kerusakan Hutan Mangrove di Pohuwato. Pasalnya, beredar dalam pemberitaan, bahwa cakupan kerusakan Mangrove di Pohuwato, menjadi yang tertinggi di Provinsi Gorontalo.
“Ada berita panas ‘Hot news’, dimana Pohuwato menjadi yang tertinggi di Provinsi Gorontalo, untuk kerusakan Mangrove. Namun saya mencoba untuk meyakinkan keluar, di tengah Stigma negatif yang dibangun, bahwa kita (Pemerintah) tidak hanya diam atupun tidur, melihat kondisi ini,” ungkap Syarif.
Peresoalan itu menurut Syarif, terus senantiasa menjadi konsen dari Pemerintah daerah. Namun terus terang katanya, berbagai langkah yang telah dilakukan, belum berbanding lurus dengan kerusakan lingkungan yang tegak.
“Sekalipun demikian, rasanya tidak fer, ketika permasalahan tersebut, di angkat ke Permukaan. Lantas, Alamat ataupun tuduhan, terhadap siapa yang bersalah seakan, tertuju kepada Institusi Lembaga, atau Person tertentu termasuk saya,” tukas Syarif.
Olehnya, Syarif meminta, begitu kencangnya penilian miring terhadap Pemerintahannya, tidak lantas membuat pemerintah lengah.
Meski tidak bisa di pungkiri Kata Syarif, dari sekian Agenda-agenda pembagunan di daerah, ketika di perhadapkan dengan permasalahan lingkungan, masih banyak PR, tugas tanggung jawab lingkungan, yang belum terjawab secara masive.
“Terakhir saya berharap, menjelang akhir masa jabatan saya, kita tidak boleh pesemis, di tengah stigma negatif yang di bangun. Terus berjuang, untuk membangun dan melesatarikan lingkungan di Pohuwato, yang lebih baik kedepan,” harap Bupati dua Periode saat menutup sambutan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) akhir tahun, di Kantor Perhimpunan Burung Indonesia
Reporter : Iskandar Badu