PROSESNEWS.ID – Juru bicara khusus Walikota Gorontalo Yudin Laliyo, yang di hubungi via selular mengatakan dalam kondisi seperti ini masih ada yang salah paham bahkan cenderung memfitnah Pemerintah Kota Gorontalo, terkait kenaikan harga tarif air bersih di PDAM Kota Gorontalo.
Padahal Pemkot sendiri telah melakukan berbagai aksi agar masyarakat kota terhindar dari pandemi wabah Corona ini.
Kenaikan harga tarif air bersih ini kata Yudin, sudah di sosialisasikan kepada masyarakat jauh-jauh hari, sebelum isu pendemi covid-19 ini merebak. Bahkan, dalam sosialisasi itu masyarakat tidak ada yang melakukan protes ataupun keberatan dengan kenaikan yang diterapkan.
“Jangan kenaikan tarif air bersih ini dikaitkan dengan merebak virus corona, karena kenaikan tarif ini jauh sebelum ada virus corona,” tegasnya.
Menurutnya, sosialisasi kenaikan tarif pun sudah dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan February, sebelum ada virus corona. “Kok nanti sekarang di persoalkan…lucu khan,” kata Yudin. (Helmi)
PROSESNEWS.ID – Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mencatatkan pencapaian gemilang dengan…
PROSESNEWS.ID - Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menghadiri buka puasa bersama Komisi Perlindungan…
PROSESNEWS.ID – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Gorontalo, Viktor Asiku, memastikan tidak ada…
PROSESNEWS.ID – Kebakaran hebat melanda dua unit rumah di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo,…
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo tengah menyusun rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…
PROSESNEWS.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memimpin rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) terkait penyelenggaraan pemerintahan,…