PROSESNEWS.ID – Pascakebakaran hebat yang melanda sebagian gedung SMA Negeri 4 Kota Gorontalo tiga pekan yang lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo bergerak cepat untuk memberikan respons dan pemulihan dalam sektor pendidikan.
Kejadian tragis pada 20 November 2023 itu menyebabkan kerugian signifikan, mencakup ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan dokumen-dokumen berharga yang menjadi korban dari musibah tersebut.
Dalam pernyataan resmi, Kepala Dinas Penddikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli W Nusi menyatakan musibah seperti ini harus mendapatkan perhatian penuh dari semua pihak terkait, termasuk siswa, guru, dan staf pendidik.
“Perlunya edukasi dan kesadaran tentang bahaya kebakaran, serta kebutuhan akan respons cepat dan tindakan pencegahan,” jelas Rusli, Jumat (8/12/23).
Rusli menyampaikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar proses pembelajaran dapat tetap berjalan.
Pascakebakaran, kami mencoba memberikan solusi yang dianggap rasional, seperti dua sesi pembelajaran dan menerapkan metode belajar jarak jauh yang telah teruji sebelumnya,” terangnya.
Sementara proses perbaikan gedung sekolah yang dilanda kebakaran dijadwalkan akan segera dimulai, Rusly menegaskan upaya pemulihan ini memerlukan waktu dan kesabaran.
Rencananya, perbaikan gedung sekolah tersebut akan dilaksanakan sekitar tahun 2024 mendatang. Selain itu, ada rencana untuk menambah fasilitas baru seperti meja, kursi, dan perlengkapan sekolah lainnya guna mendukung kembali normalnya kegiatan belajar mengajar pascakebakaran yang merugikan SMA Negeri 4 Kota Gorontalo.
Dalam konteks ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo juga menekankan pentingnya kesadaran akan risiko kebakaran di kalangan masyarakat. Edukasi dan kesadaran ini dianggap sebagai langkah kunci untuk mengurangi risiko kebakaran di institusi pendidikan dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.
Diharapkan, melalui langkah-langkah ini, sekolah dapat pulih sepenuhnya dan kembali berfungsi sebagai pusat pembelajaran yang aman dan produktif bagi para siswa.
Reporter: Yowan Moha