PROSESNEWS.ID – Ribuan massa pendukung pasangan calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli dan Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha tumpah ruah dalam kampanye monologis yang digelar di Lapangan Isimu, Minggu (27/10/2024). Dalam pidato politik di hadapan ribuan pendukung dan sejumlah tokoh daerah serta nasional yang hadir, calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli menegaskan komitmen pasangan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Gorontalo.
Tonny menekankan, tidak boleh ada lagi anak dari keluarga kurang mampu yang tidak bisa menyandang status sarjana. Masalah pendidikan yang hingga saat ini menjadi beban bagi masyarakat kurang mampu akan diatasi oleh Pemerintahan Tonny Uloli dan Marten Taha melalui program beasiswa bagi setiap anak dari keluarga kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan hingga tingkat sarjana.
“Tidak hanya itu saja, misi menghebatkan Gorontalo pun kami laksanakan, untuk menghebatkan infrastruktur pendidikan di Provinsi Gorontalo,” ujar Tonny.
Lebih lanjut, Tonny menyampaikan, pasangan calon dari nomor urut satu ini juga memiliki misi kepedulian untuk meningkatkan layanan kesehatan. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki serta melengkapi fasilitas medis, meningkatkan kesejahteraan tenaga medis, menurunkan angka stunting melalui pemenuhan gizi, serta meningkatkan sanitasi lingkungan dan ketersediaan air bersih.
“Termasuk meningkatkan kesejahteraan tenaga medis, menurunkan stunting melalui pemenuhan gizi dan peningkatan sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih,” ungkap Tonny.
Dalam bidang infrastruktur, Tonny menegaskan, mereka siap mempercepat pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, dan optimalisasi ruang publik guna mendukung pertumbuhan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat Gorontalo.
“Intinya, tidak ada lagi infrastruktur di Provinsi Gorontalo ini tidak menunjang kegiatan masyarakat umum, dan kita siap memperkuat sinergitas dengan seluruh Pemerintah Daerah,” papar Tonny.
Bidang pertanian dan kelautan juga menjadi fokus visi misi pasangan Tonny Uloli dan Marten Taha untuk Gorontalo yang lebih hebat. Mereka berkomitmen untuk menerapkan kebijakan teknologi industri berbasis komoditi pertanian dan kelautan agar dapat menghasilkan barang jadi dan setengah jadi guna meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah.
“Kebijakan ini tentunya untuk menghasilkan barang jadi dan setengah jadi, dalam rangka meningkatkan nilai tambah perekonomian daerah dari sektor pertanian dan kelautan. Dengan artian, tidak ada lagi komoditi pertanian dan kelautan dipasarkan dalam bentuk barang mentah,” terang Tonny.
Di sisi lain, calon Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha menyoroti pentingnya menciptakan pemerintahan daerah yang efisien dan berorientasi pada hasil melalui pendekatan digital.
“Tujuannya untuk memastikan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel. Bahkan hal tersebut bisa memastikan bahwa tidak ada lagi belanja pemerintahan daerah yang tidak efektif,” ujar Marten.
Marten Taha juga menyampaikan tekad pasangan ini untuk meningkatkan ketahanan keluarga dengan memperhatikan kualitas hidup kelompok usia anak-anak, lansia, perempuan, dan penyandang disabilitas.
“Tentunya hal tersebut bisa kami wujudkan dengan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Sehingga, tidak ada lagi kelompok usia yang hidup terlantar,” ungkap Marten.
Dalam hal kesetaraan, Marten mengungkapkan bahwa pasangan nomor urut satu siap menciptakan iklim yang memungkinkan perempuan di Gorontalo untuk memperoleh akses yang lebih baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan peluang usaha.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa membuka ruang kepada perempuan di daerah, bisa menjadi seorang pemimpin,” papar Marten.
Pada sektor lingkungan, calon Wakil Gubernur Marten Taha mengungkapkan komitmennya untuk menanamkan rasa cinta lingkungan kepada masyarakat melalui rehabilitasi hutan, tata kelola tambang yang ramah lingkungan, dan penanganan sampah.
“Karena kita harus mewariskan lingkungan yang hebat untuk generasi penerus. Sehingga tidak ada lagi deforestasi di Gorontalo,” terang Marten.
Marten menutup pidatonya dengan menekankan pentingnya pelestarian seni dan adat istiadat di Gorontalo. Pasangan nomor urut satu ini siap memberdayakan seniman dan mengoptimalkan lembaga adat agar seni dan budaya lokal tetap hidup.
“Sehingga tidak ada lagi khazanah budaya dan bahasa di Gorontalo yang punah,” pungkasnya.