PROSESNEWS.ID – Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Gorontalo 2024 hanya tinggal sebulan lagi, dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tanggal 27 Agustus sebagai jadwal pendaftaran.
Hingga saat ini, hanya Tonny Uloli yang telah resmi memperoleh rekomendasi partai sebagai tiket untuk mendaftar di KPU. Sejak 9 Juni 2024, Tonny Uloli telah menerima rekomendasi dari Partai Nasdem untuk maju sebagai calon gubernur, berpasangan dengan Rustam Akili sebagai calon wakil gubernur.
Dengan dukungan 7 kursi di DPRD Provinsi yang dimiliki Nasdem, pasangan Tonny dan Rustam (dikenal sebagai TULUS) memiliki modal penting untuk melangkah lebih jauh dalam kontestasi Pilgub Gorontalo. Menurut Irfan Mahmud, koordinator tim TU, dalam waktu dekat Tonny akan menambah koleksi partai koalisinya.
“Ada 2 partai yang sudah lebih sebulan ini komunikasi dan koordinasi intens dengan pak TU. Bahkan Pak TU sudah beberapa kali bertemu dengan petinggi DPP partai tersebut di Jakarta. Info dari Pak TU, sudah ada kesepakatan. Tinggal finalisasi dan urusan akhir yang akan dituntaskan. In Syaa Allah dalam seminggu ini sudah ada kabar soal terbitnya surat rekomendasi dari 2 partai ini,” ungkap Irfan yang mengaku belum mau mengungkap kedua partai tersebut dengan alasan tidak etis karena belum keluar rekomendasi.
Strategi diam-diam yang dilakukan oleh Tonny Uloli sempat menimbulkan keraguan dari beberapa pihak mengenai persiapannya menjelang pendaftaran pada 27 Agustus.
“Ga enak juga kan gembar-gembor tapi faktanya belum final. Mending senyap saja, tapi ada hasilnya. Khusus untuk perjuangan rekomendasi dari Partai Golkar, Pak TU masih sangat optimis bisa dapat kepercayaan dari Golkar, meski banyak yang meragukan. Tunggu saja nanti, pasti akan ada waktunya rekomendasi Golkar terbit,” lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai komunikasi politik untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra, sebagai partai pemenang Pilpres, Irfan menyatakan, Partai Gerindra menjadi salah satu prioritas bagi Tonny Uloli.
“Kalau Gerindra pastilah jadi bidikan penting beliau (TU). Seingat saya, sudah hampir 2 bulan ini ada komunikasi serius ke beberapa pihak yang punya kapasitas di internal Gerindra. Pak TU banyak dibantu oleh beberapa orang yang dekat dengan Pak Prabowo. Memang belum dapat kesempatan masuk ke Pak Prabowo, tapi Pak TU terus berikhtiar. Kemarin saja, tiba-tiba pak TU minta saya kirim daftar riwayat hidup beliau, katanya diminta oleh orang dekat Pak Prabowo. Ya semoga saja beroleh hasil positif,” pungkasnya.