
PROSESNEWS.ID – Sebagai sebuah provinsi yang sedang berkembang dengan berbagai agenda pembangunan serta dukungan anggaran dari pemerintah pusat, Provinsi Gorontalo menghadapi beragam tantangan dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk pembangunan daerah.
Dalam konteks ini, investasi dinilai memiliki dampak yang jauh lebih signifikan dibandingkan konsumsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi merupakan kegiatan yang menambah stok modal, dan kuantitas modal yang tersedia bagi suatu perekonomian menjadi penentu penting terhadap produktivitasnya. Dengan demikian, investasi berkontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sultan Kalupe, salah satu pejabat di lingkup Pemprov Gorontalo, menjelaskan bahwa faktor terpenting dalam perekonomian bukanlah konsumsi, melainkan dampak multiplier yang dihasilkan dari aktivitas investasi. Karena itu, strategi dan kebijakan ekonomi akan diarahkan untuk meningkatkan investasi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Kinerja investasi Pemerintah Provinsi Gorontalo pada Triwulan I Tahun 2025 menunjukkan capaian yang menggembirakan. Pada periode tersebut, ekonomi Gorontalo tumbuh sebesar 6,07% (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,97%. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh sektor industri pengolahan, konstruksi, dan pertanian.
Lebih lanjut, nilai realisasi investasi di Provinsi Gorontalo pada Triwulan I 2025 mencapai Rp1,29 triliun, atau sebesar 25,58% dari target nasional sebesar Rp5,03 triliun. Capaian ini turut memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 2.368 orang. Sektor industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya menjadi penyumbang capaian terbesar.
“Saat ini kita memiliki sejumlah perusahaan besar yang memiliki nilai rencana investasi besar yang sedang melaksanakan kegiatan usahanya di Provinsi Gorontalo. Kami akan terus mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk dapat merealisasikan rencana investasinya tersebut sehingga target pertumbuhan ekonomi Gorontalo dapat tercapai,” tegas Sultan Kalupe.
Selain itu, pemerintah daerah terus berupaya menjaga kepastian dan kejelasan regulasi agar para pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar negeri, dapat menjalankan investasinya dengan lebih terukur dan optimal.
“Pemerintah akan terus berkomitmen melakukan deregulasi untuk memperbaiki iklim investasi dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Gorontalo,” pungkas Sultan.















