PROSESNEWS.ID – Dalam rangka mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman, Program Studi Magister Administrasi Publik (AP) Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengadakan sosialisasi pencegahan dan penanganan perundungan di sekolah, Jumat (4/10).
Kegiatan pengabdian ini melibatkan sejumlah dosen UNG, antara lain Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si., Dr. Rustam Tohopi, S.Pd., M.Si., dan Dr. Yacob Noho Nani, S.Pd., M.Si., yang bertempat di SMA Negeri 2 Gorontalo.
Menurut Dr. Rustam Tohopi, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para guru dan siswa mengenai bahaya perundungan serta langkah-langkah efektif dalam menanggulangi masalah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa dan dosen yang diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan ramah.
“Melalui program pengabdian ini, diharapkan perundungan dapat diminimalisir bahkan dihilangkan sepenuhnya. Kesadaran bersama sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman bagi semua pihak,” ungkap Dr. Rustam.
Ketua tim pengabdian, Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si., menambahkan bahwa sosialisasi ini menekankan pentingnya deteksi dini terhadap perundungan. Selain itu, para peserta juga diberikan strategi konkret dalam mencegah dan menangani perundungan yang terjadi di sekolah.
“Semoga dengan adanya edukasi ini, para guru dan pemangku kepentingan lainnya semakin siap menghadapi situasi yang dapat merugikan perkembangan psikologis siswa,” jelas Prof. Asna.
Dengan adanya kegiatan ini, Program Studi Magister Administrasi Publik UNG terus menunjukkan komitmen untuk mendukung terciptanya pendidikan yang berkualitas, serta mendukung upaya pemerintah dalam menangani kasus perundungan di sekolah-sekolah.