PROSESNEWS.ID – Tak hanya ketika dirawat karena COVID-19 saja seseorang harus menjaga tingkat stres. Usai dinyatakan sembuh, seorang penyintas COVID-19 yang sudah bebas dari virus corona pun tetap harus mengendalikan hal itu.
Dalam sebuah dialog dari Graha BNPB beberapa waktu lalu, dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto mengatakan bahwa pola pikir dan tingkat stres punya pengaruh dalam fungsi tubuh kita.
“Jadi kalau orang yang stres itu mempengaruhi saraf-saraf kita yang akan mempengaruhi fungsi kardiovaskular dan respiratori,” kata Agus, ditulis Senin (15/12/2020).
Agus, yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia, mengatakan bahwa di bidang paru, orang yang stres meski tak terkena COVID-19, cenderung mengalami napas yang lebih cepat.
“Kalau napas lebih cepat kan keluhannya cenderung membuat napas menjadi lebih berat. Apalagi kalau dia memiliki penyakit dasar paru, seperti asma,” kata Agus.
Sehingga, Agus mengatakan bahwa menjaga pola pikir agar tetap jauh dari stres juga berpengaruh pada fungsi-fungsi organ vital seseorang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita – Prosesnews.id
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo telah menyelesaikan proses rekapitulasi hasil perhitungan suara…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan harapannya agar…
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menerima kunjungan dari Ombudsman RI perwakilan Gorontalo, Jumat (20/12/2024). Kunjungan…
PROSESNEWS.ID – Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemerintah Kota Gorontalo dari pemerintah pusat terbukti…