Wagub Idris Rahim Salurkan Bantuan Pangan kepada 750 KPM di Bone Bolango

PROSESNEWS.ID – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim serahkan bantuan pangan kepada 750 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (10/7/2020).

Bantuan pangan pokok bersubsidi, yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim ini, merupakan Program Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dikemas dalam bentuk bakti sosial (baksos) NKRI Peduli, dengan menyasar masyarakat kurang mampu, hingga saat ini bantuan juga diserahkan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

“NKRI Peduli ini dilaksanakan sejak periode pertama pemerintahan pak Gubernur Rusli Habibie bersama saya, dan akan terus digelar hingga akhir masa jabatan kami pada tahun 2022,” kata Wagub Idris Rahim dalam sambutannya.

Idris mengutarakan, baksos NKRI Peduli merupakan komitmen Pemprov Gorontalo dalam membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, program yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan perdagangan Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Gorontalo juga bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan.

“Pemerintah itu ada karena rakyat. Sesungguhnya rakyatlah yang berdaulat dan pemerintah wajib hadir di tengah masyarakat apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Oleh karena itu Pemprov Gorontalo hampir setiap hari menggelar NKRI Peduli untuk memberi bantuan pangan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Idris juga mengajak masyarakat untuk berdisiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19. Menurut mantan Sekda Provinsi Gorontalo ini, upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 sangat tergantung dari partisipasi masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengenakan masker, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan pakai sabun.

“Kalau masyarakat tidak disiplin, apapun yang dilakukan oleh pemerintah dan gugus tugas, pasti tidak ada hasilnya. Mari bantu pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Ads)