
PROSESNEWS.ID – Wahyudin Moridu mengungkap pengakuan mengejutkan di tengah sorotan publik yang kini mengarah padanya. Dalam siaran langsung di akun TikTok pribadinya pada Minggu subuh (21/9/2025), Wahyudin menyebut dirinya sempat diperas oleh seorang oknum wartawan.
Menurut Wahyudin, oknum wartawan tersebut sudah lebih dulu mengantongi video yang berisi ucapannya tentang “merampok uang negara” sebelum viral di media sosial. Wartawan itu kemudian meminta uang Rp10 juta agar rekaman tersebut tidak disebarkan.
“Dia ternyata memanfaatkan itu untuk mendapatkan uang. Jujur sedikit sebenarnya teman-teman, dia cuma minta 10 juta. Supaya ana bisa meredam video ini,” ujar Wahyudin.
Atas dugaan pemerasan tersebut, politisi yang baru saja dipecat dari keanggotaan PDI Perjuangan itu mengaku berencana melaporkan dugaan pemerasan tersebut ke pihak berwajib pada Selasa mendatang. Namun di sisi lain, ia merasa berat hati karena yang bersangkutan masih satu kampung dengannya.
“Yang bersangkutan orang Boalemo asli, saya tidak tega harus memperihalkan orang Boalemo sama-sama, apalagi dia orang sekampung dengan saya,” jelas Wahyu.
Kasus video kontroversial yang menjerat Wahyudin sebelumnya telah berbuntut panjang. Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo menangani persoalan tersebut hingga DPP PDI Perjuangan akhirnya memutuskan untuk memecatnya sebagai kader.















