PROSESNEWS.ID – Semua sektor, di Kabupaten Boalemo, tak terkecuali sektor pertanian, mulai membaik sejak kepemimpinan Anas Jusuf menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bolemo.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, ketika menyerahkan bantuan benih jagung Hibrida di Desa Rumbia dan Tapadaa, Kecamatan Botumoito, dua hari lalu.
“Di bawah kepemimpinan Pak Anas Jusuf sebagai Plt Bupati Boalemo, semua sektor cukup baik. Ini penilaian kami dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo,”kata Idris, Selasa, (15/06/2021).
Idris menuturkan, Boalemo sekarang dalam keadaan aman, damai, berkat komitmen Pemerintah Daerah Boalemo yang memikirkan kesejahteraan rakyat.
“Dan tentunya, ini merupakan dambaan kita semua dan kita bersyukur, pak Anas Jusuf memikirkan bagaimana rakyat bisa sejahtera,”cetusnya.
Idris menyebutkan, jatah benih untuk Provinsi Gorontalo Tahun ini, sebanyak 153 ribu hektar. Di Kabupaten Boalemo sendiri kata Idris, sebenarnya hanya 17 ribu hektar, karena melihat kondisi lahan yang berada pada posisi kemiringan 15 persen hingga 20 persen.
“Tapi, Boalemo justru mendapatkan jatah sebanyak 35 ribu hektar. Artinya, dapat bonus, dan itu merupakan kebijakan bapak Gubernur Gorontalo melihat kepentingan rakyat,”kata Idris.
Idris berpesan kepada para kelompok tani yang telah menerima bantuan benih Tahun ini, agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya dan tidak diperjualbelikan.
Terima Kasih Wakil Gubernur Gorontalo
Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur Gorontalo yang sudah berkunjung dan menyerahkan secara langsung bantuan benih hibrida kepada para kelompok tani di Kabupaten Boalemo.
Dalam sambutannya, Anas menyampaikan bahwa saat ini sudah memasuki musim tanam. Sehingga para petani sangat membutuhkan bantuan benih Hibrida tersebut.
Anas juga menyampaikan kondisi lahan di Boalemo saat ini, paling banyak berada pada kemiringan 15 persen. Ia pun sudah mendiskusikan masalah ini dengan Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo.
“Bantuan kita dikurangi, karena lahan yang kita buka sebagian sudah di atas kemiringan 15 persen,”papar Anas.
Memang berdasarkan ketentuan kata Anas, kondisi tanah yang berada di kemiringan 15 persen sudah tidak bisa digarap lagi. Sebab merusak lingkungan, seperti menimbulkan longsor dan banjir.
“Tapi, kami sampaikan kepada Gubernur Gorontalo, kalau bisa pengurangan bantuan, dilakukan secara bertahap. Jangan dikurangi sekaligus,”ujar Plt Bupati Boalemo menandaskan.
Penulis : Abdul Majid Rahman / Sumber : Humas Pemkab Boalemo