PROSESNEWS.ID – Wali Kota Gorontalo Marten Taha terpaksa mengurungkan niatnya untuk jadi orang pertama divaksin cegah Covid-19. Pasalnya, marten yang membuka langsung pencanangan vaksinasi tersebut, oleh tim medis belum dinyatakan memenuhi syarat.
Ingin sekali menjadi contoh orang yang divaksinasi pertama di Kota Gorontalo terpaksa harus batal dikarenakan karenakan faktor umur.
Marten Taha mengaku, bahwa pada saat ia berada di meja pertama dan kedua lolos dari pemeriksaan tim medis. Tetapi saat di meja ketiga Marten ditolak dikarenakan karena usianya yang sudah lanjut.
“Saya mencoba memaksakan untuk tetap divaksin, tetapi dokter tidak ingin mengambil risiko dalam hal ini,” kata Marten
Selain itu kata Marten, bukan dia tidak mau divaksin tetapi kata dokter marten sendiri harus menunggu vaksin yang sesuai dengan usianya yaitu vaksin untuk 60 tahun ke atas.
“Vaksin ini dari sisi kesehatan aman dan berkualitas karena ada izin edar dari BPOM bahkan ada izin penggunaan,” ujarnya.
“Meskipun saya tidak jadi di vaksinasi, agar kiranya kepada seluruh masyarakat Kota Gorontalo tetap mau divaksinasi,” katanya lagi.
Penulis: Reza Saad
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan harapannya agar…
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menerima kunjungan dari Ombudsman RI perwakilan Gorontalo, Jumat (20/12/2024). Kunjungan…
PROSESNEWS.ID – Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemerintah Kota Gorontalo dari pemerintah pusat terbukti…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Sistem Informasi…