PROSESNEWS.ID – Mengingat curah hujan yang terus mengguyur Provinsi Gorontalo. Khususnya, Wilayah Kabupaten Gorontalo belakangan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, mengingatkan warga, agar waspada akan peristiwa bencana alam.
Peringatan ini keluar melalui rilis resmi yang diterima Redaksi Prosesnews.id, langsung dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome, pada Minggu kemarin, (17/01/2021).
Kata Haris, bencana dimaksud, seperti banjir dan tanah longsor. Sebab, peristiwa alam ini, terjadi di beberapa Wilayah di Indonesia belum lama ini. Terhitung mulai 1 hingga 16 Januari 2021, tidak sedikit korban jiwa.
“Data BNPB itu, sudah ada 136 bencana alam di Indonesia pada awal Tahun 2021 ini. Bencana ini, bahkan telah merenggut 80 korban jiwa, 19 orang hilang, 858 orang luka-luka, dan 405.584 orang menderita dan mengungsi,” urainya.
“Pekan kemarin gempa bermagnitudo 6,2 di Mamuju. Banjir di Kalimantan Selatan yang telah merendam Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, serta banjir dan tanah longsor di Provinsi Sulawesi Utara,” urai Haris.
Melihat sejumlah kejadian ini, lanjutnya, Pemkab Gorontalo, berharap kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo, agar waspada terhadap bencana banjir dan longsor disaat musim penghujan seperti sekarang yang terus terjadi sekarang ini.
“Bupati Nelson Juga meminta agar masyarakat terus menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar, termasuk menanam tanaman-tanaman. Tujuannya, guna meminimalisir peristiwa banjir dan tanah longsor itu sendiri,” imbuhnya.
“Disamping itu, Arahan Bupati juga, Pemkab Gorontalo melalui Kepala Bagian Kesra, menggelar doa dan sholat tolak bala Bersama pekan depan ini. Sekaligus beliau selaku ketua DMI Provinsi Gorontalo akan menginstruksikan jajarannya di DMI untuk melaksanakan doa dan Dzikir serta tolak bala pula,” tukasnya. (Rls/Ads)