PROSESNEWS.ID – Sejumlah warga mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Boalemo, agar di masing-masing wilayah Kecamatan se-Kabupaten Boalemo, tersedia mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).
Usulan warga tersebut, berangkat dari melihat tidak sedikit peristiwa kebakaran yang terjadi di Boalemo belakangan ini. Bahkan, belum lama ini, si jago merah kembali berulah menghanguskan 3 rumah warga di Botumoito, dan satu bangunan Barak milik pabrik gula di Paguyaman.
“Saya punya usul untuk Pemerintah Boalemo, kalau boleh di setiap Kecamatan itu ada mobil pemadam kebakaran satu unit. Karena di Boalemo ini sering terjadi kebakaran,”tulis akun Facebook Maurin RI, mengomentari berita Prosesnews.id, Senin, (05/07/2021).
Tak Perlu Menunggu Damkar dari Tilamuta
Usulan lainnya, datang dari akun Facebook Nanang Ikano. Menurut akun Nanang Ikano, jika mobil Damkar tersedia di setiap Kecamatan, maka tidak perlu menunggu mobil Damkar dari Ibu Kota Tilamuta, bila terjadi peristiwa kebakaran.
“Mohon maaf, usul saya kepada Pemerintah Kabupaten Boalemo, kalau boleh di setiap Kecamatan, mohon disediakan 1 unit mobil pemadam. Supaya kalau ada kebakaran, kita tidak harus menunggu pemadam dari tilamuta,” tulisnya dalam kolom komentar.
“Mohon maaf, ini cuma sekedar usul dari saya. Bila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati bapak ibu, tolong dimaafkan,”tambah Nanang Ikano dalam komentarnya, Senin, (05/07/2021).
Pernah Diusulkan
Beberapa bulan lalu, Kepala Desa Bendungan, Ulul Azmi Kadji, juga pernah memberikan usulan sama. Saat itu telah terjadi peristiwa kebakaran di Desa Bendungan, Kecamatan Mananggu, menghanguskan 3 rumah warga setempat, Kamis malam, (31/12/2020).
Ulul mengatakan, saat peristiwa kebakaran terjadi di Desanya ini, pihak Damkar Boalemo sudah langsung dihubungi. Namun, cukup lama ditunggu tak kunjung datang. Kobaran api terus membesar, membuat 2 rumah warga, ludes dilalap api, hingga rata tanah.
“Terbakar 2 rumah kasihan, pemadam lambat datang kan. Saya mengusulkan, kalau bisa setiap Kecamatan disiapkan mobil pemadam. Agar cepat memberikan pertolongan saat kejadian,”harap Kades Bendungan beberapa waktu lalu.
Jarak Tempuh Jauh
Kepala Satpol-PP Boalemo, Adnan Marzuk yang menaungi Bidang Damkar Boalemo, pernah angkat bicara terkait kebakaran di Mananggu. Ia katakan, begitu menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi.
Dikatakan Adnan, jarak tempuh antara Ibu Kota Tilamuta ke Mananggu, sekitar 40 KM. Sehingga, menurutnya, wajar ketika tim dan Armada yang dikerahkan, mengalami keterlambatan pada saat itu.
“Namun, bukan berarti pihak Damkar tak memberikan pelayanan. Jarak tempuh dari Tilamuta ke Mananggu memang cukup jauh,” ujar Adnan Marzuk.
Damkar Boalemo Siap Jika Armada Ditambah
Kepala Bidang Damkar Boalemo, Erfin, menyatakan pihaknya siap, jika armada atau fasilitas mobil Damkar ditambah. Hanya saja kata Erfin, untuk 1 unit armada ini harganya cukup besar. Di samping itu, harus ada personel yang lengkap.
“Karena setiap 1 armada itu harus menyediakan kurang lebih 20 personel,”kata Erfin, Rabu, (07/07/2021).
Ia menjelaskan, untuk operasional Damkar saat ini masih gabung dengan Satpol-PP. Menurutnya, jika Damkar Boalemo sudah mandiri, maka peluang untuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Kecamatan, bisa diupayakan terwujud.
“Hal ini saya sudah ajukan ke Plt Bupati Boalemo, melalui telaah staf kami. Jadi, masih menunggu kajian dari Organisasi dan Tatalaksana (Ortala),”imbuhnya.
Armada Damkar Boalemo Rusak
Satu dari dua armada Damkar Boalemo mengalami kerusakan. Sehingga kata Erfin, saat ini hanya bisa memberikan pelayanan dengan satu unit armada saja. Namun ia memastikan, bahwa pelayanan tetap maksimal kepada masyarakat.
“Walaun saat ini armada hanya satu yang siap, tapi kami tetap setia melayani masyarakat 1 x 24 jam,”katanya.
Diketahui satu armada Damkar milik Pemkab Boalemo ini, mengalami kerusakan, usai membantu memadamkan api yang membakar Barak pekerja PT.PG Tolangohula pada Selasa, (06/07/2021).
“Mobilnya hidup, tapi rem dengan kampas rusak,”beber Kabid Damkar Boalemo.
Kabid Damkar Boalemo ini berharap kepada masyarakat, agar lebih waspada dengan musibah kebakaran. Berhati-hati menggunakan listrik dan kompor gas yang kerap jadi pemicu kebakaran.
“Selalu lakukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik, gunakan kabel SNI, periksa regulator, selang regulator elpiji. Laporkan ke kami, jika terjadi kebakaran. Dan yang paling penting juga, jangan panik saat kejadian,”ia menandaskan.
Penulis : Majid R