PROSESNEWS.ID – Universitas Negeri Gorontalo terus mematangkan persiapan peralihan status Perguruan Tinggi Negeri, dari Badan Layanan Umum (BLU) menuju Badan Hukum (BH). Salah satu persiapan dengan menggelar workshop persiapan penentuan tarif layanan dalam implementasi PTN-BH, Senin (29/7).
Wakil rektor bidang umum dan keuangan Dr. Mohamad Hidayat Koniyo, S.T., M.Kom., menjelaskan workshop dilaksanakan sebagai wadah memberikan pemahaman secara mendalam, terkait strategi penyusunan tarif layanan yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat umum khususnya civitas akademika.
“Dalam implementasi PTN-BH, tarif layanan menjadi faktor penting karena akan menjadi income generate untuk UNG itu sendiri,” ujar Hidayat.
Ia berharap melalui workshop seluruh pihak terkait dapat berdiskusi, sehingga memiliki pemahaman yang sama dalam penentuan tarif layanan dengan memaksimalkan potensi masing-masing unit kerja.
Rektor melalui wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni Prof. Mohamad Amir Arham, M.E., mengatakan saat ini UNG memiliki banyak potensi aset, yang perlu dioptimalkan sebagai sumber income generate bagi kampus. Sehingga workshop ini menjadi sangat penting tidak hanya untuk menyambut peralihan PTN-BH, namun juga memaksimalkan potensi pendapatan dari aset yang ada saat ini.
“Kehadiran kita pada forum dapat mendesain penentuan tarif layanan disemua aspek dan dapat mengoptimalkan aset yang kita miliki. Sebagai PTN-BH tentunya UNG mendorong kemandirian kampus salah satunya dalam pembiayaan, melalui pendapatan dengan memaksimalkan pelayanan pada aset yang UNG miliki,” terangnya.