PROSESNEWS.ID – Jiwa besar Bripka Suparno Hamza, perlu diapresiasi. Hal positif yang dilakukan ini, tidak sememua orang dapat melakukannya.
Suparno yang kesehariannya sebagai anggota Polisi, Kanit Binmas Polsek Bongomeme Polres Gorontalo itu, nenyulap lokasi maksiat menjadi Masjid.
Tanah yang lokasi di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo itu. Sebelumnya, lokasi cafe remang-remang. Bahkan, ditempat itu sudah menjadi tempat prostitusi.
Melihat kondisi itu, Bribka Suparno berinisiatif mendirikan masjid di lokasi tersebut. Dengan harapan, agar masyarakat bisa beribadah dan menghindari hal-hal yang dilarang agama.
Keinginan mendirikan masjid kata Bribka Suparno, sejak 8 bulan lalu. Ketika ia melihat, kondisi masyarakat di tempat itu sudah sangat memprihatinkan dan sering menuai masalah.
“Awalnya, saya sampaikan kepada masyarakat. Jika cafe itu akan saya ubah menjadi masjid. Satu persatu masyarakat, saya beri pemahaman hingga semua masyarakat sepakat lokasi itu akan dijadikan masjid,” ujarnya.
Setelah mendapat persetujuan semua masyarakat. Hal pertama yang dilakukan adalah, mendirikan pondasi masjid. Bahan bangunan itu, dibeli dengan gaji yang disihkankannya untuk membangun mesjid.
Dengan gotong royong, Bribka Suparno bersama remamuda desa dan masyarakat menyelesaikan pondasi bangunan mesjid. Hingga akhirnya, pembangunan masjid ini selesai dikerjakan bertahap dengan semangat gotong royong.
“Masjid ini disepakati diberi nama An-Nur dengan luas bangunan 6 X 9 Meter. Alhamdulillah sudah bisa digunakan sholat, taman pengajian untuk anak. Tentunya ini menjadi kebanggan kami sebagai Anggota Polri,” ujarnya. (Majid Rahman)