PROSESNEWS.ID – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menuturkan, pembangunan asrama Mahasiswa Gorontalo di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, merupakan implementasi dari visi Pemprov Gorontalo untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan profesional.
Hal itu disampaikannya, saat meninjau asrama mahasiswa Gorontalo di Tondano, Kamis (17/12/2020). Saat ini, pembangunan asrama tersebut telah rampung. Asrama berlantai dua itu kini ditempati oleh mahasiswa Gorontalo yang sebagian besar sedang menuntut di Universitas Negeri Manado (UNIMA).
Asrama mahasiswa Tondano pertama kali dibangun oleh Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo. Pada tahun 2019, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo, Pemprov Gorontalo kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk kelanjutan pembangunan asrama. Tahun 2020, Pemprov kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk tahap penyelesaian.
“Alhamdulillah pembangunan asrama ini sudah selesai dan siap ditempati. Tolong jaga dan pelihara aset pemerintah ini dengan baik, karena tidak setiap tahun pemerintah bisa mengalokasikan anggaran pemeliharaannya,” pesan Wagub kepada mahasiswa penghuni asrama Tondano.
Lebih lanjut Idris berpesan kepada mahasiswa untuk fokus belajar, serta menghindari pergaulan dan perbuatan yang bisa merusak masa depan, seperti mengkonsumsi minuman keras dan narkoba. Wagub juga mengingatkan para penghuni asrama Tondano untuk selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
“Saya minta kepada adik-adik untuk tekun belajar. Jaga nama baik Gorontalo, keluarga dan diri sendiri,” ujar Idris.
Saat ini asrama yang memiliki fasilitas 14 kamar itu sudah ditempati oleh 13 mahasiswa Gorontalo. Asrama Tondano juga dilengkapi fasilitas mushala, ruang sekretariat mahasiswa, enam unit kamar mandi, dan dapur.
“Terima kasih kepada bapak Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah memperhatikan kami mahasiswa di sini. Kami sangat terbantu dengan hadirnya asrama ini,” ucap Amelia Takasihaeng, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMA asal Paguat, Kabupaten Pohuwato, penghuni asrama Gorontalo di Tondano. (Ads)