Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Indonesia Mewakili Negara Berkembang, Bukti Dipercaya Dunia

Majid Rahman by Majid Rahman
14 Feb 2021 09:23
in Nasional

Menteri Keuangan Indonesia terpilih co-chair dari the Coalition of Finance Ministers for Climate Action 2021-2023. Posisi Menkeu RI itu mewakili negara berkembang.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani terpilih sebagai co-chair dari the Coalition of Finance Ministers for Climate Action (Koalisi) periode 2021-2023. Dia menggantikan Menteri Keuangan Chile. Foto: ANTARA FOTO.

Masyarakat Indonesia kembali berbangga, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terpilih sebagai co-chair dari the Coalition of Finance Ministers for Climate Action (Koalisi) periode 2021-2023. Dia  menggantikan Menteri Keuangan Chile.

Pemilihan co-chair itu dilakukan lewat pemungutan suara (voting) yang diikuti para menteri keuangan dari 52 negara anggota koalisi untuk memilih satu di antara 3 menteri keuangan, yakni dari Indonesia, Filipina, dan Uganda pada 10 Februari 2021.

Dalam pengumuman sekretariat koalisi disebutkan, Indonesia akan menjalankan peran tersebut bersama dengan Finlandia sebagai co-chair koalisi. Terpilihnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan exposure, posisi strategis dan peran Indonesia yang kian penting di dunia internasional setelah penetapan Indonesia sebagai Presidensi G-20 tahun 2022 dan Chairmanship ASEAN tahun 2023.

Perlu diketahui, Menteri Keuangan Indonesia bergabung dengan Koalisi ini sejak 5 Juli 2019. Koalisi dibentuk demi mendukung upaya kolektif para menteri keuangan dalam mendorong aksi perubahan iklim di level domestik maupun global. Koalisi ini diinisiasi pada Sidang Tahunan IMF-World Bank pada Oktober 2018 di Bali dan secara resmi diluncurkan pada IMF-World Bank Spring Meeting pada April 2019.

The Coalition of Finance Ministers for Climate Action itu ini dipimpin dua co-chair, yaitu pertama menteri keuangan yang mewakili negara-negara maju, dan satu menteri keuangan dari negara yang mewakili negara-negara berkembang. Pada periode ini, perwakilan negara maju dalam posisi co-chair diisi Menteri Keuangan Finlandia yang telah disetujui Koalisi dalam pertemuan koalisi tingkat menteri keuangan ke-4 pada 12 Oktober 2020, dan Menteri Keuangan Indonesia sebagai pemimpin mewakili negara berkembang.

Terpilihnya Indonesia menjadi co-chair koalisi mengafirmasi kepercayaan komunitas aksi perubahan iklim global yang besar pada Indonesia. “Indonesia dipercaya global untuk mengarahkan dan menangani masalah perubahan iklim. Hal ini tentunya tidak lepas dari berbagai aksi nyata mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia selama ini,” kata Sri Mulyani.

Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam upaya pengendalian perubahan iklim melalui berbagai kebijakan dan instrumen, antara lain, penandaan APBN untuk perubahan iklim (budget tagging), pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), selaku pengelola beragam dana terkait kehutanan, energi, dan sumber daya mineral, perdagangan karbon dan lainnya terkait lingkungan hidup di berbagai kementerian/lembaga, pembentukan pooling fund bencana (PFB) sebagai bagian dari strategi pendanaan dan asuransi risiko bencana atau disaster risk financing and insurance (DRFI), dan aktivasi instrumen pembiayaan inovatif seperti green sukuk.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pula, akan menjalankan peran yang optimal sebagai co-chair dan meningkatkan reputasi Indonesia di dunia internasional. Seiring dengan peran strategis dalam koalisi ini, pengarusutamaan (mainstreaming) isu perubahan iklim dalam program pembangunan nasional telah dan akan terus dilaksanakan dalam rangka mengurangi emisi sesuai nationally determined contribution (NDC).

Pengurangan emisi ini merupakan komitmen Indonesia terhadap persetujuan Paris sebesar 29% dengan upaya sendiri, atau 41% dengan dukungan internasional pada 2030.

Penulis : Eri Sutrisno
Redaktur : Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari
Tags: Badan Pengelola Dana Lingkungan HidupBPDLHChileCo-ChairFinlandiaMenkeu Sri Mulyani IndrawatiNationally Determined ContributionNDCSri Mulyanithe Coalition of Finance Ministers for Climate Action
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkait

Pemerintah Menambah Alokasi Anggaran Program PEN 2021

by Majid Rahman
19 Jul 2021
0

Ilustrasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional. (Foto : Istinewa) PROSESNEWS.ID - Pemerintah menambah alokasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021....

Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukan bukti pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Ini Orang Terkaya di Indonesia Versi Sri Mulyani, Asetnya Rp10.000 Triliun

by Majid Rahman
20 Feb 2021
0

Kelakar soal orang terkaya di Indonesia itu disampaikan ketika memberi arahan calon ASN baru di lingkungan Kementerian Keuangan, Rabu (17/2/2021)....

Barista membuat kopi di kedai UMKM kopi Rujukan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/1/2021). Pemerintah menetapkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2021 sebesar Rp253 triliun. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

UMKM Dapat Kucuran Dana lagi

by Majid Rahman
16 Feb 2021
0

Pemerintah menilai sektor UMKM sangat penting sebagai pengungkit pemulihan ekonomi nasional.  Oleh karena itu, pemerintah memberikan sejumlah stimulus. Barista membuat...

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Menkeu mengatakan pemerintah akan mewaspadai ancaman pelemahan ekonomi gara-gara wabah corona di China demi mengejar target asumsi dasar ekonomi makro di APBN 2020. FOTO ANTARA - Puspa Perwitasar.

Hutang Indonesia Capai 180,4 Persen

by Majid Rahman
8 Jan 2021
0

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Menkeu mengatakan pemerintah...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Gorontalo

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Langkah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

5 Des 2025

TERBARU

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025

Wagub Idah Ajak Perempuan Ambil Peran Lebih Besar di Pemerintahan

5 Des 2025

Gorontalo Catat Kemajuan Besar Usai 25 Tahun Berdiri

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.