PROSESNEWS.ID – Penyakit infeksi human immunodeficiency virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) bisa menular dari satu penderita, ke orang lain lewat cairan tubuh dengan kondisi tertentu.
Penularan lewat cairan tubuh yang dimaksud adalah masuknya cairan itu ke aliran darah orang lain lewat selaput lendir. Selaput lendir biasanya ditemukan di bagian anus, vagina, ujung penis, mulut, luka terbuka, atau lewat lubang suntikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Muhammad Kasim menjelaskan, ada empat jenis penularan yang dapat menyebabkan seseorang terinfeksi HIV/AIDS. Pertama, melalui penggunaan alat suntik dan jarum suntik yang tidak steril.
“Biasanya ini paling banyak ditemukan pada pengguna narkoba suntik, yang digunakan untuk menyuntikkan narkoba secara beramai-ramai,” kata Kasim Senin (22/08/2022).
Kemudian, lanjut Kasim, penularan secara seksual yang berisiko. Artinya, seseorang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung.
“Upaya itu, harus dilakukan untuk mencegah penularan seksual pada HIV itu adalah, dengan menggunakan kondom…”
“Berikut, penularan melalui transfusi darah dan ibu hamil yang positif HIV ke bayinya, jadi HIV ini hanya hidup di Sperma, ASI, Vagina dan darah,” jelas Kasim.
Namun, Kasim Menerangkan, masih banyak kesalahpahaman di masyarakat mengenai penularan HIV/AIDS.Padahal, virus tersebut tidak mudah menular, dan cara penularannya sangat terbatas.
“Penularan HIV/AIDS ini sangat terbatas, masyarakat mengira virus ini bisa melalui penggunaan alat makan bersamaan, nyamuk, bersalaman/bersentuhan, berciuman, atau menggunakan toilet bergantian. Ini semua tidak benar,” terangnya.
Reporter : Reza Saad