PROSESNEWS.ID – Menindaklanjuti beredarnya pemberitaan mengenai pelayanan kesehatan yang tidak bertanggungjawab terhadap pasien dan manajemen yang kurang baik di RS Multazam Kota Gorontalo, Komisi A bersama Anggota lakukan tinjauan langsung dan mengklarifikasi ihwal pemberitaan tersebut.
Pemberitaan yang beredar bahwa pasien dibiarkan begitu saja, tanpa adanya informasi yang jelas dari pihak manajemen RS Multazam. Ketua Komisi A Dekot Gorontalo Erman Latjengke mengiyakan bahwa tujuan dari peninjauan tersebut untuk mengklarifikasi langsung ke pihak RS Multazam.
“Sebenarnya sudah dari Senin kemarin kami menyurat untuk melakukan peninjauan, dan Minggu kemarin tiba-tiba pemberitaan di media online dan cetak bahwa ada kejadian di RS Multazam, sehingganya sasaran awal kami turun lapangan ini adalah RS Multazam,”ungkapnya.
“Ini kami datang bersama Kadis Kesehatan dan perwakilan mahasiswa yang akan melakukan Demonstrasi nantinya untuk mengklarifikasi langsung ke Direktur RS Multazam mengenai aduan pelayanan kesehatan yang beredar di media,”jelas Erman. Senin, (8/5/2023).
Sebelumnya pihak Dekot Gorontalo telah menerima surat pemberitahuan Demonstrasi dari Mahasiswa yang menuntut agar melakukan RDP dan tuntutan lainnya terkait pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak RS Multazam.
“Alhamdulillah perwakilan mahasiswa ikut dengan kita untuk mendengar langsung klarifikasi. Nah, setelah ini mereka akan tetap melaksanakan Demonstrasi kami tidak masalah,”kata Erman.
Santer dalam pemberitan bahwa ada lempar tanggung jawab yang terjadi, dimana seharusnya pasien atas nama Seohadi Tilolango merasa sudah bisa rawat jalan atau pulang pasca operasi. Tidak mendapat kejelasan informasi. Menanggapi hal tersebut, Direktur RS Multazam Dr Reni Ibrahim menjelaskan bahwa ada miskomunikasi yang terjadi antara pasien dan staf yang bertugas.
“Kami menyadari bahwa ada miskomunikasi,”bebernya.
Dalam kunjungan siang tadi, Senin (5/8/2023) Darmawan Duming Wakil Ketua Komisi A berharap jangan sampai hal demikian terulang kembali.
“Hal ini sudah terjadi sebelumnya mengenai pelayanan kesehatan yang kurang baik, jangan sampai terulang kembali. Kami berharap ini menjadi evaluasi bersama. Saya harap masalah ini tuntas,”tandasnya saat rapat bersama Direktur RS Multazam.
Reporter : Sandri Mooduto